
KabarMakassar.com — Ratusan alumni Australia asal Sulawesi Selatan (Sulsel) berkumpul di Festival Gig on the Green yang digelar Konsulat Jenderal Australia di Makassar yang berlangsung di Rooftop Nipah Park Mall pada Sabtu (03/05) malam.
Lebih dari 200 alumni Australia berkumpul merayakan jejak perjalanan dan pengalaman sembari menikmati festival musik serta sajian barbeque khas Australia.
Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias mengatakan bahwa Gig on the Green adalah kesempatan untuk para alumni Australia berkumpul dan berjejaring secara informal.
Festival ini juga merayakan keberhasilan alumni Australia dan menjalin hubungan yang berkelanjutan.
“Para alumni Australia di Indonesia memiliki hubungan personal yang dekat dengan Australia yang mendasari hubungan persahabatan yang erat antara kedua negara,” ungkapnya
Ia menyebut kurang lebih dari 600 alumni Australia di Sulawesi Selatan yang berkontribusi dalam berbagai sektor khususnya bisnis, akademia dan pemerintahan.
“Festival Gig on the Green diadakan secara tahunan di Jakarta, dan untuk pertama kalinya Gig on the Green diselenggarakan di Makassar tahun ini,” ungkapnya.
Todd Dias menjelaskan bahwa setiap tahun pihaknya merayakan pencapaian para alumni yang telah memberikan kontribusi di berbagai kota termasuk Makassar.
“Setiap tahun kami merayakan pencapaian mereka, seperti dalam acara Gig on the Green yang telah berlangsung bertahun-tahun di berbagai kota besar di Indonesia termasuk Jakarta dan Surabaya, dan tahun ini untuk pertama kalinya di Makassar dan Kupang,” sambungnya
Ketua Ikatan Alumni Mahasiswa Australia (IKAMA) Sulsel, Prof. Jamaluddin Jompa mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Konjen Australia di Makassar.
Menurutnya, festival ini semakin mempererat hubungan antar dua negara khususnya suku asli Australia dan Suku Makassar.
“Kita berharap Australia melihat IKAMA ini sebagai jembatan sehingga dalam banyak hal ini berlanjut pada kerjasama dengan berbagai program yang ada,” sebutnya
Festival Gig on the Green yang merupakan perdana di Makassar ini dimeriahkan oleh penyanyi Australia Ngulmiya, musisi Penduduk Asli Australia yang dikenal dengan suara khasnya dan ketertarikannya yang mendalam pada tradisi dan budaya adat Penduduk Asli Australia dan sejarahnya dengan Makassar.
Musiknya menggabungkan cerita dan lagu tradisional dalam Bahasa asli Wubuy dengan aransemen kontemporer yang banyak lagu, bahasa dan tariannya terinspirasi dari Makassar dan tulisan unik pada sampul albumnya terinspirasi dari aksara Lontara.
Ngulmiya berkolaborasi dengan seniman lokal dari Marege Institut.
Selain itu, duo musisi lokal Makassar, DVY juga memeriahkan festival Gig on the Green tahun ini.
Mereka dikenal dengan perpaduan genrenya yang unik dan telah merilis beberapa single dan mini album sejak 2021.
Pengalaman mereka tampil di SalaamFest Australia memberikan kesempatan berharga untuk memperkenalkan musik mereka yang harmonis dan kontemporer kepada audiens internasional.