
KabarMakassar.com — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelabuhan Makassar memberlakukan rekayasa arus lalulintas di sekitar kawasan Pelabuhan Makassar, dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada Kamis, 1 Mei 2025.
Pengalihan arus lalulintas ini untuk memastikan kelancaran aksi buruh serta menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat.
Dalam unggahan resmi akun Instagram Lantas Pelabuhan Makassar, dijelaskan bahwa dua titik kumpul massa aksi telah ditetapkan, yakni di Pintu 1 dan Pintu 2 Pelabuhan Makassar.
Untuk titik kumpul di Pintu 1, tepatnya di Kantor Koperasi TKBM, arus lalu lintas akan dibuka satu arah dari arah Tol Reformatasi menuju Jalan Nusantara dan berakhir di Jalan Tentara Pelajar.
Sementara itu, di Pintu 2, kendaraan dari arah Tugu Mandiri menuju Jalan Nusantara akan dialihkan masuk ke Jalan Sangir.
Adapun rute pengalihan arus lalu lintas yang disiapkan, antara lain, kendaraan dari arah Bundaran Tugu Mandiri akan diarahkan ke timur melalui Jalan Ahmad Yani, dengan sistem buka-tutup sesuai kondisi di lapangan.
Sementara itu, arus dari Jalan Nusantara akan dialihkan ke Jalan Sangir. Kendaraan dari Jalan Satando menuju Jalan Nusantara dan Jalan Kalimantan akan diarahkan ke Jalan Tentara Pelajar.
Selanjutnya, pengguna jalan dari arah Tol Reformatasi akan diarahkan masuk ke Jalan Tabaringan dan selanjutnya ke Jalan Yos Sudarso.
Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengendara agar mematuhi arahan petugas serta mempertimbangkan penggunaan jalur alternatif demi menghindari kemacetan.
Masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak mengganggu aktivitas umum selama peringatan May Day berlangsung.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mengerahkan sebanyak 5300 personil gabungan dalam pengamanan jalannya unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada Kamis (01/04) besok.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengungkapkan bahwa ribuan personel tersebut disiapkan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif selama berlangsungnya aksi unjuk rasa di berbagai titik wilayah Sulsel.
“Total ada 5.300 personel yang diturunkan, terdiri dari Satgas Polda sebanyak 1.250 personel, jajaran Polres sebanyak 2.856 personel, perbantuan dari TNI sebanyak 649 personel, serta 545 personel dari instansi terkait,” ujar Didik dalam keterangan tertulis, Rabu (30/04).
Didik menegaskan bahwa Polda Sulsel telah menyiapkan langkah-langkah preventif dan humanis dalam menghadapi aksi massa. Selain itu, pihak kepolisian berharap para peserta unjuk rasa dapat menyampaikan aspirasi dengan tertib, damai, dan sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Pengamanan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman, baik kepada para buruh yang menyampaikan aspirasi, maupun kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Polda Sulsel mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif selama momentum May Day 2025 berlangsung.