
KabarMakassar.com — Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kota Makassar melakukan audiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Dalam pertemuan tersebut anggota fraksi singgung aspirasi masyarakat.
Pertemuan yang berlangsung di Balai Kota Makassar, pada Senin (28/04) kemarin, membahas penguatan sinergi antara eksekutif dan legislatif pasca-Pilkada, serta menyoroti berbagai aspirasi masyarakat di lapangan.
Ketua Fraksi PPP, Rahmat Taqwa Qurais (RTQ), menegaskan bahwa PPP tetap menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Munafri–Fatmawati atau yang dikenal dengan akronim ‘Mulia’.
PPP, kata Rahmat, mengambil posisi koalisi bukan sekadar politik kekuasaan, melainkan untuk memastikan pembangunan berjalan maksimal demi kesejahteraan warga Makassar.
“Kami di PPP ingin mempertajam komunikasi agar kita bisa bersama-sama membangun kota ini. Pilkada sudah selesai, sekarang waktunya fokus bekerja untuk rakyat,” ujar Rahmat dalam keterangnya.
PPP Singgung Netralitas Pemilihan RT/RW
Dalam pertemuan itu, Rahmat Taqwa juga menyinggung harapan besar terhadap proses politik tingkat bawah, terutama pemilihan Ketua RT/RW. Ia meminta agar tidak ada lagi diskriminasi atau politisasi dalam pemilihan tersebut.
“Dua tahun terakhir kita gaduh dengan Pemilu dan Pilkada. Saatnya kita lupakan dulu hiruk-pikuk politik, fokus memperbaiki pelayanan publik. Alhamdulillah Pak Wali sudah sangat bijaksana dalam menyikapi ini,” katanya.
Rahmat menekankan pentingnya netralitas dalam pemilihan RT/RW agar benar-benar melahirkan pemimpin lingkungan yang berdasarkan kualitas, bukan kepentingan politik sesaat.
“Saya rasa pak Wali (Munafri) sangat bijak dalam hal ini,” singkatnya.
Aspirasi Masyarakat: Air Bersih dan Reklamasi
Selain pemilihan yang netral, Fraksi PPP juga membawa berbagai aspirasi dari daerah pemilihan masing-masing. Salah satu isu utama adalah kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah utara Makassar akan akses air bersih.
“Di wilayah utara, air bersih masih menjadi masalah utama. Kami harap ada intervensi lebih serius,” ungkap Rahmat.
Kemudian di Dapil I, aspirasi dari masyarakat Pulau Lae-Lae kembali mencuat, terkait kekhawatiran terhadap proyek reklamasi pantai yang dianggap berpotensi merugikan ekosistem dan kehidupan warga pesisir.
“Teman-teman di Dapil I menyuarakan soal reklamasi. Aspirasi ini tentu harus mendapat perhatian khusus,” lanjutnya.
Selanjutnya, infrastruktur dasar, drainase, dan pelayanan publik juga menjadi catatan penting yang disampaikan kepada Wali Kota.
Menanggapi semua aspirasi tersebut, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyambut positif. Ia menegaskan pentingnya membangun sinergi yang kuat dan komunikasi rutin antara pemerintah kota dengan fraksi-fraksi di DPRD, termasuk PPP.
“Saya sangat apresiasi masukan teman-teman PPP. Pemerintahan ini butuh dukungan dan pengawalan dari semua pihak untuk memastikan program berjalan baik dan tepat sasaran,” ujar Munafri.
Wali Kota juga sepakat bahwa fokus saat ini adalah pelayanan masyarakat dan pembangunan kota, bukan lagi politik praktis. Ia berjanji untuk merespons cepat aspirasi terkait air bersih, reklamasi, dan isu-isu lainnya yang menjadi perhatian warga.