Warga Manggarupi Adukan Pembongkaran Pagar, Sorot Legislator H. Saiful

19 hours ago 3
Warga Manggarupi Adukan Pembongkaran Pagar, Sorot Legislator H. Saiful Warga Perumahan Perumahan Manggarupi, Kabupaten Gowa Adukan Pembongkaran Pagar, (Dok: Sinta Kabar Makassar).

KabarMakassar.com — Sejumlah warga dari Perumahan Manggarupi, Kabupaten Gowa, mendatangi kantor DPRD Kota Makassar untuk mengadukan pembongkaran pagar pembatas kompleks yang mereka nilai dilakukan secara sepihak dan intimidatif.

Dalam aduan tersebut, nama anggota DPRD Kota Makassar periode 2024–2029, H. Saiful, disebut sebagai pihak yang diduga berada di balik aksi pembongkaran.

Perwakilan warga, Irdan, menjelaskan bahwa pagar yang selama ini menjadi pembatas lingkungan tempat tinggal mereka mulai dibongkar sejak awal Ramadan 2023. Aksi itu, menurutnya, dilakukan oleh orang-orang yang mengaku sebagai suruhan dari H. Saiful.

“Kami datang menggugat karena warga dihebohkan dengan pembongkaran pagar pembatas yang dilakukan tanpa koordinasi. Kami diberitahu bahwa itu atas perintah Pak H. Saiful,” ujar Irdan, Selasa (17/06/).

Warga juga mengaku terganggu dengan waktu pembongkaran yang dinilai tidak wajar. Selain dilakukan di siang hari, aktivitas serupa juga berlangsung dini hari sekitar pukul 02.00. Hal ini menimbulkan keresahan dan rasa tidak aman di tengah warga.

Menurut mereka, pembongkaran pagar tersebut diduga berkaitan dengan rencana pembukaan akses jalan baru menuju kawasan kompleks. Warga menyebut, akses utama yang semula disiapkan oleh pengembang kini telah berubah menjadi deretan ruko, dan akses baru justru hendak dibuka dari dalam perumahan warga.

“Jalan awal sudah ada, tapi justru dibangun ruko. Sekarang malah mau buka jalan lewat dalam kompleks kami. Tentu kami menolak karena itu mengganggu kenyamanan dan keamanan lingkungan,” tegas Irdan.

Warga juga menyoroti adanya tindakan intimidatif dalam proses pembongkaran. Mereka mengaku beberapa kali didatangi oleh sekelompok orang tak dikenal yang bersikap kasar, memaksa agar pagar dibongkar, dan menciptakan suasana yang mencekam.

“Kami merasa ditekan agar tidak menghalangi. Mereka seperti ingin menunjukkan kekuasaan. Ini sangat tidak sehat dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Meski menyebut nama salah satu anggota dewan, warga menegaskan bahwa aduan mereka tidak ditujukan kepada institusi DPRD Kota Makassar secara keseluruhan. Mereka menegaskan bahwa keberatan ini hanya ditujukan kepada oknum tertentu yang diduga menyalahgunakan posisinya sebagai pejabat publik.

“Kami tidak memusuhi lembaga DPRD. Ini murni penolakan terhadap tindakan sepihak dari seseorang yang dulu juga pernah menjadi pengembang kawasan ini, dan kini menjabat sebagai wakil rakyat,” jelas Irdan.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, anggota DPRD Kota Makassar H. Saiful memberikan tanggapan singkat. Ia menyatakan tidak ingin berkomentar lebih jauh sebelum seluruh data dan bukti yang ia miliki lengkap.

“Nanti saya hubungi. Saya lengkapi dulu bukti-bukti yang saya miliki. Saya tidak mau komentar tanpa dasar yang jelas,” tulis H. Saiful, melalui pesan tertulis.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news