Harianjogja.com, BANTUL–Aksi perusakan terhadap tujuh makam terjadi di wilayah Kalurahan Baturetno, Banguntapan, Bantul. Kejadian ini pertama kali diketahui warga pada Minggu pagi (18/5/5/2025), saat hendak nyekar ke makam.
Lurah Batutetno, Sarjoko, membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa hingga kini pelaku masih belum diketahui.
“Yang pertama tahu warga. Mereka lihat kondisi makam rusak, terus lapor ke pengurus kampung,” kata Sarjoko.
BACA JUGA: Puluhan Makam Dirusak
Menurutnya, perusakan ini belum bisa dipastikan motifnya. Namun, mengingat jumlah makam yang terdampak cukup banyak, ada dugaan kuat aksi tersebut dilakukan dengan sengaja.
“Kami belum tahu siapa pelakunya. Tapi kalau dilihat dari kerusakannya, kemungkinan besar disengaja. Sekarang kami sedang upayakan lacak lewat CCTV,” jelasnya.
Warga dan pengurus kampung berencana meminta rekaman CCTV dari SMA yang lokasinya tidak jauh dari area makam. Diharapkan dari rekaman tersebut bisa ditemukan petunjuk terkait pelaku yang keluar-masuk area tersebut.
Sarjoko mengatakan area makam tidak memiliki penjaga tetap, sehingga pengawasan cukup terbatas. Saat ini, belum ada perbaikan dilakukan karena masih menunggu izin dari keluarga pemilik makam.
“Masih kami data, nanti keluarga yang tentukan apakah langsung diperbaiki atau bagaimana,” imbuhnya.
Kejadian ini masuk wilayah RT 10 dan RT 11, wilayah barat area makam dekat SMA Banguntapan. Polisi disebutnya telah menerima laporan awal dan masih dalam tahap penyelidikan.
Sarjoko berharap masyarakat yang mengetahui informasi tambahan atau mencurigai sesuatu bisa segera melapor ke pihak berwenang. “Kami semua ingin ini cepat terungkap. Ini soal rasa hormat terhadap orang yang sudah meninggal,” pungkasnya.
Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, pihaknya telah menerima informasi soal insiden perusakan makan itu. Sekarang petugas tengah mengumpulkan data di lapangan dan berkoordinasi dengan aparat di wilayah itu. "Masih diselidiki petugas di lapangan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News