Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, berfoto bersama peserta Seleksi Paskibraka DIY di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Kentungan, Kapanewon Condongcatur, Sleman, Senin (5/5). Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono.
JOGJA—Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY menggelar seremoni Pembukaan Seleksi Paskibraka DIY di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Kentungan, Kapanewon Condongcatur, Sleman, Senin (5/5). Apabila terpilih, perwakilan DIY akan ikut mengibarkan bendera ketika perayaan kemerdekaan di tingkat provinsi dan nasional.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, mengatakan Paskibraka bukan semata tugas kehormatan menaikkan dan menurunkan bendera merah putih, namun juga simbol keteladanan, integritas, dan semangat kebhinekaan.
Dia berharap seluruh peserta dapat mengikuti seleksi penuh semangat, sportivitas, dan kejujuran. Semangat lebih. Peserta perlu mengerahkan kemampuan lebih dari biasanya. Beny menggunakan metafor “makan dengan otak”.
Maksud metafor tersebut adalah peserta perlu mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Gizi ini akan membantu mereka di setiap tahapan seleksi. Peserta tidak perlu memikirkan rasa dari makanan yang diberikan. Bahkan meski hambar sekalipun namun makanan tersebut penting bagi tubuh, maka mereka tetap harus menghabiskannya.
“Kadang kala kita memilih menu yang semestinya tidak perlu kita konsumsi. Makan dengan kesadaran,” kata Beny ditemui di BBGP Kentungan, Senin.
Beny menambahkan peserta mewakili setiap kabupaten/kota. Dia menegaskan kembali agar peserta menjadi representasi DIY. Peserta merupakan agen perubahan. Melalui pelatihan mereka mendapat banyak bekal ilmu pengetahuan.
Di tengah masyarakat, dinamika yang kompleks dapat menjadi trigger. Sekecil apapun, peserta paskibraka perlu berperan di masyarakat. “Target kami setiap tahun sudah pasti. Harus ada yang mencapai tingkat nasional,” katanya.
Kepala Badan Kesbangpol DIY, Lilik Andi Aryanto, mengatakan seleksi tersebut dilakukan mulai Senin (5/5) hingga (9/5). Ada dua tempat yang digunakan untuk seleksi yaitu BBGP Kentungan dan Stadion Mandala Krida.
Lilik menyampaikan ada 80 peserta yang lolos tahap seleksi tingkat provinsi. Hanya, ada 79 peserta hadir untuk mengikuti seleksi pada Senin (4/5). Satu orang perwakilan dari Kabupaten Kulonprogo tidak hadir lantaran sakit. Dengan begitu rinciannya, ada 40 putra dan 39 putri.
Seleksi tersebut akan menyaring 20 pasang atau 40 orang calon paskibraka. Dua pasang atau empat orang akan dipilih untuk mengikuti seleksi di tingkat pusat sebagai calon paskibraka perwakilan DIY. Pemerintah Pusat akan mengembalikan satu pasang ke provinsi sebagai calon paskibraka DIY 2025. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News