Kukuhkan 7 Guru Besar, Rektor Unand Efa Yonnedi: Kemendiktisaintek Serukan Implementasi Kampus Berdampak

4 hours ago 1

PADANG, KLIKPOSITIF- Rektor Universitas Andalas (Unand) Efa Yonnedi mengukuhkan tujuh guru besar dari tiga fakultas, Rabu 30 April 2025 di Convention Hall Unand.

Ketujuh guru besar itu yakni Prof Lucky Zamzami, Prof Afrizal, Prof Alfan Miko dan Prof Zainal Arifin dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Baca Juga

Gedung Rektorat Universitas Andalas/unand.ac.id

Berikutnya Prof Masrizal dan Prof Defriman Djafri yang sama-sama berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, serta Prof Yusniwati dari Fakultas Pertanian.

Pada sambutannya, Rektor Efa Yonnedi menyampaikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menyerukan agar setiap guru besar di perguruan tinggi untuk mengimplementasikan program kampus berdampak.

Dalam penerapan kampus berdampak, setiap guru besar diminta untuk melakukan transformasi mendalam. Seperti membantu melahirkan lulusan berkualitas, jurnal atau karya ilmiah, paten hingga berkontribusi nyata terhadap pemecahan beragam permasalahan di masyarakat.

“Guru besar bukan hanya penghasil ilmu pengetahuan, tetapi juga pemikul tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa ilmu tersebut berdampak nyata bagi masyarakat,” kata Rektor Efa Yonnedi.

Hal ini sejalan dengan arah kebijakan nasional melalui program “Kampus Berdampak” yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,
dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Dalam kerangka besar menuju Indonesia Emas 2045, program ini menyerukan transformasi mendalam terhadap fungsi perguruan tinggi. Tidak cukup hanya menghasilkan lulusan, jurnal, dan paten, tetapi harus menjadi institusi yang mengubah kehidupan masyarakat, melalui ilmu yang diaplikasikan, inovasi yang membumi, serta keterlibatan aktif dalam menyelesaikan persoalan riil bangsa.

Inilah esensi Kampus Berdampak,
kampus yang mengubah kehidupan.
Di sinilah kolaborasi menjadi kunci.
Tidak ada inovasi besar dan berdampak
yang lahir dari kerja sendiri. Universitas
yang relevan di masa kini dan masa depan adalah universitas yang mampu merangkul dan mengintegrasikan kekuatan berbagai pihak.

Melalui pendekatan quadruple helix, akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat. Universitas Andalas terus berupaya membangun ekosistem kolaboratif yang berkelanjutan. (.)

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news