
KabarMakassar.com – Jemaah Kota Parepare musim haji 1446 H/2025 yang nantinya tergabung dalam Kloter 21 Embarkasi Makassar mengikuti Pembukaan Manasik Haji Tingkat Kota yang dilaksanakan di Auditorium BJ. Habibie, di Kompleks Rumah Jabatan Walikota Parepare pada Rabu (09/04).
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Ikbal Ismail menginformasikan bahwa jemaah haji Kota Parepare yang tergabung di Kloter 21 akan diberangkatkan tanggal 16 Mei 2025 sehingga para jemaah sudah harus masuk Asrama Haji pada tanggal 15 Mei 2025
Ikbal Ismail mengungkapkan bahwa ada tiga kemampuan yang harus dimiliki jemaah haji yakni kemampuan kesehatan baik fisik maupun mental, kemampuan finansial dan kemampuan pengetahuan.
“Ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan fisik, karenanya, jemaah harus mempersiapkan fisik yang prima. Jika selama ini biasanya hanya berjalan kaki 2 kilo maka sekarang harus membiasakan berjalan kaki hingga 10 kilo karena nantinya di tanah suci, sebagian besar rangkaian pelaksanaan ibadah haji dan umrah adalah aktivitas jalan kaki, bahkan hingga puluhan kilo misalnya pada Fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina),” ungkapnya.
Selanjutnya ia menjelaskan kemampuan finansial yang juga tidak kalah pentingnya harus dimiliki jemaah.
“Setelah selesai pelunasan haji maka yang harus diperhatikan adalah biaya yang perlu dipersiapkan untuk dibawa jemaah ke tanah suci dan yang tidak kalah pentingnya harus menyiapkan biaya untuk keluarga yang ditinggalkan di tanah air,” sebutnya.
Kemampuan ketiga yang harus dimiliki jemaah adalah kemampuan pengetahuan yang berhubungan dengan ibadah haji agar mendapatkan haji mabrur, maka disinilah pentingnya Manasik haji seperti yang dilakukan.
“Bagaimana jemaah kenal wajib dan rukun haji, apa yang boleh dan dilarang saat berhaji, serta hal tekhnis lainnya, dengan mengikuti manasik, diharapkan jemaah dapat menjadi mandiri saat melaksanakan ibadah haji nantinya,” jelasnya.
Diketahui, jumlah jemaah haji Kota Parepare sebanyak 162 orang, dan Kota Parepare merupakan Kabupaten/kota yg masuk peringkat ketiga yang paling lama daftar tunggunya di Sulsel yakni 44 Tahun.
Manasik haji ini merupakan salah satu upaya dan ikhtiar Kemenag membentuk jemaah haji kita menjadi jemaah mandiri, baik dari sisi ibadah, kesehatan dan lainnya.
“Pemerintah juga menyiapkan asuransi bagi seluruh jemaah haji, tapi saya ingin asuransi tersebut tidak digunakan oleh Jemaah haji, karena besar harapan kami seluruh Jemaah haji Indonesia, khususnya Kota Parepare sehat walafiat dan bisa kembali ke Tanah air dengan jumlah yang sama saat berangkat,” sebut Ikbal.
“Komunikasi dan koordinasi antara petugas dan jemaah dijaga dengan baik dan lancar, manfaatkan alat komunikasi dan aplikasi seperti Group WA, sangat banyak manfaatnya ketika ditanah suci,” tambahnya.
Ikbal ismail menitipkan harapan, khususnya kepada jemaah yang belum bisa mengoperasikan Android dan Aplikasi WA supaya pihak keluarganya bisa membantu dan membimbing.
“Mumpung masih ada waktu sebelum diberangkatkan, karena manfaatnya sangat besar dan bagus bagi jemaah haji kita selama di tanah suci,” pungkasnya.