Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) wilayah DIY-Jawa Tengah melaksanakan audiensi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (3/6 - 2025). Ist
Harianjogja.com, JOGJA — Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) wilayah DIY-Jawa Tengah menilai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi besar komoditas kopi .
Untuk pengembangannya, ASKI akan berkolaborasi dengan Pemda DIY untuk melakukan strategi penguatan ekosistem kopi yang berkelanjutan dengan pendekatan budaya, pendidikan, dan pengembangan industri.
BACA JUGA: Kelompok Orang Ini Dilarang Konsumsi Kopi
Ketua Umum ASKI DIY-JATENG Rendy Mahardika menyampaikan sejumlah program inisiatif yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor kopi tidak hanya dari sisi ekonomi, namun juga memperkuat nilai-nilai lokal serta keterlibatan masyarakat.
"Program yang diajukan mencakup edukasi kopi berbasis komunitas, pengembangan wisata kopi budaya, hingga peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro di sektor hilir," katanya melalui keterangan persnya, Rabu (4/6/2025)
Menanggapi hal tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik inisiatif ASKI DIY-JATENG dan memberikan arahan strategis untuk turut berkontribusi dalam penanaman serta perawatan kebun kopi di kawasan Merapi.
Inisiatif tersebut dinilai penting sebagai bagian dari upaya pemulihan lingkungan pasca aktivitas penambangan pasir di wilayah lereng Merapi, sekaligus menjadi langkah konkret membangun ekosistem pertanian berkelanjutan.
“Penanaman kopi bisa menjadi solusi ekologis sekaligus ekonomis. Kita butuh pendekatan yang menyatukan kearifan lokal, konservasi lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur DIY dalam kesempatan tersebut.
ASKI DIY-JATENG menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, komunitas petani, akademisi, dan pelaku industri, guna merealisasikan visi kopi DIY sebagai komoditas unggulan yang mencerminkan identitas budaya serta kepedulian lingkungan.
Audiensi ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis yang diharapkan dapat memperkuat posisi Jogja sebagai salah satu pusat pengembangan kopi berkualitas di Indonesia, dengan semangat keberlanjutan dan pemberdayaan lokal sebagai fondasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News