Siswa SMKN 2 Pengasih Pentaskan Teater Aku Ora Mateni Sopo-sopo!

3 hours ago 1

Harianjogja.com, KULONPROGO—Siswa Kelas 10 dan 11 SMK Negeri 2 Pengasih Kulonprogo berkarya di panggung seni teater dengan pementasan berjudul Aku Ora Mateni Sopo-sopo!.

Pentas teater tersebut digelar di Aula Graha Bima SMKN 2 Pengasih, Sabtu (17/5/2025) malam. Pentas teater ini merupakan bagian dari kegiatan ekstrakulikuler sekolah yang dinaungi dalam Paguyuban Teater Stewa.

Para siswa menjalani proses latihan selama beberapa bulan belakangan sebelum akhirnya mementaskan teater yang kedua kalinya di 2025 ini. Pimpinan Produksi Paguyuban Teater Stewa, Aditya Alfiansiah mengatakan, dalam pementasan kali ini para siswa berusaha untuk menghasilkan karya teater yang lebih segar. Baik secara cerita yang dipentaskan maupun pergelaran acaranya.

BACA JUGA: Perusakan Nisan Makam di Baturetno, Ini Kata Polres Bantul

"Maka dari itu kami membayangkan sebuah wahana permainan yang menjadi tema besar dalam pementasan," katanya, Minggu (18/5/2025).

Menurutnya, penonton yang datang langsung ke Aula Graha Bima SMKN 2 Pengasih langsung dipandu dan diberikan suguhan welcome performance. Sembari menunggu pementasan dimulai, penonton yang sudah datang lebih dulu dapat menonton pertunjukan serasa di wahana permainan. Proses menikmatinya pun bisa disambi dengan makan atau minuman di sekitar lapangan.

"Selanjutnya dibawa ke wahana yang berbeda sehingga penonton merasakan sensasi menonton teater yang berbeda," katanya.

Supervisor Pementasan, Arif Budiman menambahkan, pentas teater merupakan kegiatan ekstrakulikuler yang tidak mengharuskan siswa untuk terjun ke dunia seni.

Menurutnya, siswa SMKN 2 Pengasih yang bergelut di Paguyuban Teater Stewa tidak serta merta harus menggelutinya secara terus-menerus selanjutnya. Sebab karena setiap siswa memiliki kenyamanan dan keinginannya sendiri dalam mengembangkan apapun itu sehingga tidak selalu pentas teater.

Ekstrakulikuler teater semacam ini tidak lebih layaknya ruang kelas pada umumnya tetapi lebih fleksibel. "Bagi saya kesenian adalah ruang pendidikan yang paling kondusif," ungkapnya. Oleh karena itu, lanjutnya, Paguyuban Teater Stewa dalam proses setiap pementasannya tidak membentuk anggotanya menjadi seniman.

Melainkan membentuk karakter yang dapat dijadikan modal dalam tahapan kehidupan selanjutnya. "Paguyuban Teater Stewa tidak untuk membentuk siapa pun dan apapun itu," katanya.

BACA JUGA: Tujuh Makam di Baturetno Bantul Dirusak, Warga Masih Cari Pelaku Lewat Rekaman CCTV Sekolah

Kepala SMKN 2 Pengasih, Sumarno mengaku, pentas teater semacam ini menjadi agenda tahunan Paguyuban Teater Stewa. Menurutnya, untuk pementasan berjudul Aku Ora Mateni Sopo-sopo kali ini berjalan semakin lebih baik dibanding pementasan tahun-tahun sebelumnya.

Dia menyadari, setiap siswa di sekolah yang dipimpinnya mempunyai potensi berbeda yang dapat dikembangkan masing-masing ataupun berkelompok. "Jadi ekstrakulikuler teater ini sebuah alternatif bagi siswa untuk melanjutkan hidup ke depan," ucapnya.

Pasalnya, bukan hal tidak mungkin lahir aktor kondang dari Paguyuban Teater Stewa ini di masa depan. Ataupun pekerja seni lainnya di bidang yang mungkin saja bukan teater.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news