Pemkot Makassar dan UNM Kolaborasi Susun Kurikulum Pendidikan Karakter

2 months ago 35
Pemkot Makassar dan UNM Kolaborasi Susun Kurikulum Pendidikan KarakterTemu Awal Rencana Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal dan Pendidikan Karakter, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar bersama Universitas Negeri Makassar (UNM) mengawali langkah strategis dalam membangun pendidikan dasar yang berakar pada budaya lokal sekaligus adaptif terhadap tantangan global.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, menegaskan komitmennya untuk memperkuat jati diri generasi muda melalui kurikulum muatan lokal yang menekankan etika, sopan santun, dan nilai budaya Bugis-Makassar.

Inisiatif ini disampaikan dalam Temu Awal Rencana Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal dan Pendidikan Karakter di Kampus UNM, Senin (22/09).

Appi menilai, derasnya arus informasi digital perlahan mengikis karakter dasar generasi muda Makassar. Ia menyebut, ada nilai-nilai sederhana seperti tata krama dan sopan santun yang mulai memudar.

“Karakter ini sedikit demi sedikit terkikis. Karena itu, kita harus merumuskan kurikulum yang lebih detail agar anak-anak Makassar tidak kehilangan akar budayanya,” ujarnya.

Lebih jauh, mantan CEO PSM Makassar itu menekankan bahwa keberhasilan program pendidikan karakter tidak hanya bergantung pada isi kurikulum, tetapi juga pada kualitas guru.

Ia menyoroti masih banyak sekolah negeri di Makassar yang tidak memiliki kepala sekolah definitif. Dari 55 SMP negeri, hanya sekitar lima yang definitif, sementara di tingkat SD kondisi serupa juga masih terjadi.

“Kalau guru dan kepala sekolah tidak kita perbaiki karakternya, maka kurikulum sebagus apa pun tidak akan berjalan,” tegasnya.

Selain menekankan etika dan budaya lokal, Appi juga menggagas agar bahasa Inggris dijadikan mata pelajaran wajib sejak pendidikan dasar, serta memberi opsi bahasa Arab untuk siswa Muslim. Langkah ini, menurutnya, penting agar generasi muda Makassar mampu menghadapi era globalisasi tanpa kehilangan identitas budaya.

“Pendidikan karakter ini adalah fondasi. Meski hasilnya mungkin baru terlihat 20 hingga 30 tahun mendatang, kita ingin anak-anak Makassar tumbuh cerdas secara keilmuan sekaligus beretika,” tambahnya.

Kerja sama Pemkot Makassar dan UNM diharapkan melahirkan sekolah percontohan yang mampu menjadi rujukan nasional dalam pendidikan karakter. Kolaborasi ini juga diharapkan menjawab persoalan mendasar di dunia pendidikan, mulai dari tata kelola sekolah, integritas guru, hingga kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman.

Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, bersama jajaran akademisi turut hadir dalam pertemuan tersebut. Diskusi berjalan intensif membahas bagaimana muatan lokal bisa diintegrasikan dengan pendidikan karakter secara aplikatif di ruang kelas.

“Dasarnya ada di pendidikan dasar. Kami ingin kurikulum yang dibangun benar-benar berdampak baik bagi generasi mendatang,” pungkas Munafri.

Pertemuan turut dihadiri Kadis Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, Tim Ahli Pemkot Dara Nasution, serta jajaran wakil rektor dan dekan UNM.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news