Jambore Kepala Desa Se-Sulawesi Selatan (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten Gowa menegaskan komitmennya memperkuat kualitas tata kelola desa melalui partisipasi 121 kepala desa dalam Jambore Kepala Desa Se-Sulawesi Selatan yang dibuka di Lapangan Rindam XIV Hasanuddin, Jumat (12/12).
Kegiatan yang diikuti oleh 2.266 kepala desa dari 24 kabupaten/kota ini menjadi ruang peningkatan kapasitas aparatur desa sekaligus wadah pertukaran inovasi pembangunan.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menyebut Jambore ini sebagai momentum strategis untuk memperkaya wawasan dan kompetensi para kepala desa. Ia menekankan bahwa seluruh materi dan praktik baik yang diperoleh wajib diterapkan kembali demi memperkuat pemerintahan desa.
“Kegiatan ini mampu memperkaya wawasan, meningkatkan kompetensi, serta memperkuat kemampuan kepala desa dalam mengelola pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Setiap materi dan diskusi harus menjadi bekal untuk diterapkan di desa masing-masing,” ujarnya.
Menurut Husniah, Jambore ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang pembelajaran, tetapi juga menjadi ruang lahirnya inovasi pembangunan desa.
Ia mendorong kepala desa untuk mengelola potensi desa secara kreatif, baik pada sektor ekonomi, pelayanan publik, administrasi, maupun digitalisasi pemerintahan.
“Memperkuat jejaring dan kolaborasi antar kepala desa itu penting karena bisa berbagi pengalaman, memperluas jaringan kerja, dan membangun kemitraan yang kuat antar desa maupun dengan lembaga pendukung desa. Kolaborasi ini penting untuk mempercepat peningkatan status desa dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Pembukaan, menegaskan bahwa desa merupakan fondasi pembangunan nasional. Ia menyebut perhatian pemerintah terhadap desa sejalan dengan Asta Cita keenam Presiden mengenai pemerataan ekonomi dari bawah.
“Pembangunan desa adalah dasar pembangunan nasional. Pemerintah terus meningkatkan kualitas pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan aparatur desa, salah satunya melalui jambore ini,” tegasnya.
Gubernur juga mengungkapkan capaian penting Sulawesi Selatan yang kini memiliki 100 persen Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Tercatat 3.059 koperasi aktif, masing-masing terdiri dari 2.266 koperasi desa dan 793 koperasi kelurahan, menjadikan Sulsel sebagai salah satu provinsi tercepat mencapai target pembentukan koperasi berbadan hukum.
Ia berharap seluruh kepala desa dapat membangun desa yang maju, produktif, dan berkarakter.
“Kelola potensi desa secara produktif, perkuat kemitraan dengan BUMDesa dan UMKM, serta bangun pemerintahan desa yang melayani dan berorientasi pada prioritas pembangunan,” pesannya.
Salah satu peserta, Pj Kepala Desa Mocobalang Kecamatan Barombong, Muh Rishal Abdullah, mengaku bahwa Jambore ini menjadi kesempatan penting untuk meningkatkan kompetensi.
“Ini momentum bagi kami untuk terus belajar dan menggali potensi desa yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

















































