Pemerintah Percepat Operasional Koperasi Merah Putih, Target 1.000 Unit Akhir September

2 months ago 34
Pemerintah Percepat Operasional Koperasi Merah Putih, Target 1.000 Unit Akhir SeptemberSekretaris Menteri Koperasi Ahmad Zabadi dalam wawancara usai membuka Rapat Koordinasi Regional Koperasi Merah Putih di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi,(Dok: Syamsi KabarMakassar)

KabarMakassar.com — Pemerintah pusat menegaskan komitmennya mempercepat operasionalisasi Koperasi Merah Putih pasca peluncuran program nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini dinilai sudah menunjukkan hasil awal dengan sejumlah koperasi yang mulai berjalan di berbagai daerah.

“Dalam evaluasi kami, setelah diluncurkan program ini oleh bapak Presiden, Koperasi Merah Putih, alhamdulillah sebagian dari koperasi ini sudah berjalan yang dalam catatan kami lebih dari cukup koperasi merah putih ini dari sisi operasional,” kata Sekretaris Menteri Koperasi Ahmad Zabadi dalam wawancara usai membuka Rapat Koordinasi Regional Koperasi Merah Putih di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Selasa (23/09).

Meski demikian, Ahmad Zabadi mengakui bahwa persoalan pembiayaan masih menjadi tantangan utama. Menurutnya, aspek teknis seperti penyiapan proposal hingga penyediaan sarana membutuhkan waktu lebih panjang.

“Meskipun kemudian dari sisi pembiayaan, karena memang membutuhkan suatu proses penyiapan, menyiapkan proposalnya, kemudian dari sisi sarana, apa tempatnya dan seterusnya, ini memang membutuhkan waktu,” ujarnya.

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi saat ini tengah menyiapkan skema pembiayaan khusus untuk mempercepat operasionalisasi koperasi. Target awal yang dicanangkan adalah pembiayaan untuk seribu koperasi merah putih pada akhir bulan September ini.

“Insyaallah, ini kan saat ini memang memasuki tahap operasional, dan kita menargetkan misalnya dalam akhir bulan ini Insyaallah kita sudah bisa melakukan pembiayaan dari Himbara untuk skema pembiayaan kurang lebih 1.000 koperasi merah putih, yang kemudian ini akan diakselerasi sampai dengan akhir dengan tahun ini sampai dengan 80 ribu koperasi merah putih,” jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menekankan pentingnya mengawal tahap kedua dari program ini, yakni operasionalisasi koperasi.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman mengaku bahwa pihak Pemprov telah meminta seluruh pihak terkait agar terlibat aktif mendampingi kelompok masyarakat dalam mengembangkan koperasi sesuai dengan potensi masing-masing.

“Pembentukan kelembagaan koperasi merupakan tahap awal. Kini kita memasuki tahap kedua, yaitu operasionalisasi Koperasi Merah Putih yang mencakup penyusunan rencana usaha, pengurusan perizinan operasional, menjalankan unit-unit usaha, melibatkan warga sebagai anggota koperasi, pemberian layanan koperasi, menjaga stabilitas usaha agar tetap berjalan, dan evaluasi pengembangan usaha secara berkelanjutan,” kata Jufri.

Menurutnya, Satgas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota harus mengambil peran sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Hal ini untuk memastikan bahwa koperasi benar-benar hadir sebagai solusi bagi kebutuhan ekonomi masyarakat kecil.

“Untuk itu, melalui kesempatan ini, saya mengarahkan seluruh Satuan Tugas tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengambil peran sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” lanjut Jufri.

Dia menambahkan, sasaran pendampingan mencakup berbagai kelompok, mulai dari nelayan, petani, peternak, pelaku UMKM, hingga kelompok perempuan dan masyarakat miskin. Pendekatan inklusif ini diharapkan bisa membuat seluruh lapisan masyarakat terlibat dalam koperasi.

“Mulai dari pendampingan hingga pengembangan bisnis kepada seluruh kelompok masyarakat, baik nelayan, gabungan kelompok tani, peternak, pelaku UMKM, kelompok sadar wisata, pemberdayaan perempuan, serta penduduk rentan miskin agar dapat menjadi bagian dari koperasi,” tegasnya.

Lebih jauh, Pemprov Sulsel juga mendorong koperasi agar bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung program makanan bergizi gratis di desa dan kelurahan. Sinergi ini dinilai dapat memperkuat posisi koperasi sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.

“Kita juga mengharapkan Koperasi Merah Putih dapat menjadi pemasok untuk pemenuhan program makanan bergizi gratis di desa dan kelurahan. Semua ini membutuhkan komitmen dan kerja sama yang kuat dalam menyukseskan pembentukan dan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” pungkas Jufri.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news