Mengupas Makassar Sebagai Lokomotif Timur: Pelabuhan hingga Ekonomi Digital

3 weeks ago 22

KabarMakassar.com – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Dahyal, menegaskan peran vital Makassar sebagai lokomotif pembangunan kawasan Timur Indonesia.

Ia memaparkan bagaimana posisi strategis kota ini sebagai center point of Indonesia menjadikannya simpul konektivitas, pusat logistik, hingga ruang tumbuh bagi inovasi dan ekonomi digital yang menopang pembangunan nasional.

Pemaparan tersebut disampaikan dalam Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 yang digelar Kabar Group Indonesia di Hotel Unhas Makassar, Jumat (21/11).

eks Sekertaris DPRD Kota Makassar itu menjelaskan, Makassar kini menjadi kota terbesar dan paling progresif di Indonesia Timur, ditopang pertumbuhan ekonomi yang melampaui angka nasional.

“Tujuh Program MULIA menempatkan peningkatan daya saing ekonomi dan penciptaan lapangan kerja sebagai misi utama. Inilah yang hari ini kami uraikan dalam konteks peran Makassar sebagai pusat pertumbuhan kawasan timur,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa kekuatan Makassar bertumpu pada letaknya yang strategis, menjadi jalur perdagangan domestik dan internasional serta pintu gerbang bagi wilayah timur.

Dari sisi kinerja ekonomi, pertumbuhan Makassar pada triwulan II 2025 mencapai 5,08 persen, lebih tinggi dari rerata nasional. Grafik pembanding yang disajikan menunjukkan tren peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Struktur ekonomi kota ini ditopang oleh 17 sektor utama, dengan 56,32 persen PDRB 2024 berasal dari perdagangan, industri, dan konstruksi.

Dahyal menyoroti sektor perdagangan besar dan eceran, termasuk reparasi kendaraan, sebagai penyumbang tertinggi.

“Banyak bertanya kenapa reparasi berpengaruh besar. Ternyata jumlah bengkel dan jasa perbaikan kendaraan di Makassar sangat tinggi dan berperan penting bagi perputaran ekonomi,” jelasnya.

Ia turut mengulas keberhasilan Makassar menekan dampak pandemi. Tingkat pengangguran terbuka yang pernah mencapai 15,92 persen pada 2020 kini turun menjadi 9,6 persen pada kuartal III 2025. Inflasi stabil di angka 2,74 persen, sementara tingkat kemiskinan berada di level 4,97 persen atau sekitar 79,53 ribu jiwa.

Makassar juga mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi, yakni 85,23 pada 2024. “Angka harapan hidup yang terus meningkat menunjukkan kesejahteraan membaik. Bahkan Makassar masuk sebagai kota terbahagia peringkat 40 dunia,” ungkap Dahyal.

Tak hanya sebagai pusat ekonomi, Makassar juga memainkan peran sosial dan budaya bagi kawasan timur. “Makassar adalah hub logistik, pusat perdagangan, pusat layanan, dan pusat inovasi. Banyak daerah di Indonesia Timur menjadikan Makassar rujukan karena pelabuhan dan sektor jasanya sangat dominan,” tuturnya.

Kontribusi sektor kuliner, jasa, dan pajak reklame memberi sumbangan besar terhadap PAD kota.

Keunggulan Makassar diperkuat oleh infrastruktur yang kian terintegrasi, termasuk Makassar New Port pelabuhan kontainer terbesar di Indonesia, seperti Pelabuhan Soekarno-Hatta, pusat bongkar muat, Tol Layang AP Pettarani, dan jaringan jalan regional Maminasata.

Selain itu, Dahyal menyebut bahwa proyek jalan Maminasata yang menghubungkan Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar akan menjadi titik kunci megapolitan baru jika penyambungan jalurnya rampung.

“Konsep ini sudah sejak 1993. Jika terealisasi penuh, kawasan ini bisa menjadi Jabodetabek-nya Indonesia Timur,” katanya.

Bidang inovasi digital, Makassar meluncurkan Makassar Super Apps Lontara+ yang mengintegrasikan lebih dari 3.000 inovasi ASN. Aplikasi ini memudahkan pelayanan publik dan mempercepat penanganan aduan.

“Pengaduan lampu jalan misalnya, langsung diteruskan ke Dinas Perhubungan dan ditangani hari itu juga,” jelas Dahyal.

Ia mengakui aplikasi ini masih berusia muda, sekitar dua hingga tiga bulan, namun respons masyarakat cukup positif.

Ia juga membahas pengembangan Makassar Creative Hub (MCH) sebagai mesin baru ekonomi kreatif. Pemerintah menargetkan membangun 15 MCH di seluruh kecamatan. Dua telah beroperasi di Pantai Losari dan Jalan Nusantara, sementara tiga lainnya di Tamalanrea, Tallo, dan Tamalate menyusul.

“Tujuannya meng-upgrade skill generasi muda agar siap kerja. Bahkan tiap peserta yang lulus diberikan alat usaha agar tidak kembali ke aktivitas negatif,” terangnya.

MCH digerakkan oleh kolaborasi berbagai OPD dan kini mulai menghasilkan alumni yang ditawarkan pekerjaan, termasuk di luar negeri.

Tak hanya itu, Makassar juga memiliki program urban farming dikembangkan untuk memaksimalkan lahan sempit perkotaan. Pemerintah mendorong masyarakat memanfaatkan area kecil di depan rumah untuk produksi pangan keluarga sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan kota.

Dahyal tidak menutup mata bahwa Makassar menghadapi sejumlah tantangan. Kondisi pedestrian yang rusak, dipenuhi pedagang, atau dilintasi motor menjadi salah satu fokus penataan.

“Kami akan pasang penghalang di titik tertentu agar motor tidak bisa lagi naik ke trotoar,” katanya.

Hambatan lain adalah integrasi layanan informasi publik yang masih tersebar dalam banyak platform. Pemerintah menyiapkan strategi integrasi layanan agar masyarakat hanya berinteraksi melalui satu pintu digital.

Selain itu, perkembangan Program 7 Sabtu Mulia turut dipaparkan. Dua program telah berjalan, dan tiga lainnya menyusul. Program keenam telah memberikan perlindungan jaminan sosial bagi 82 ribu pekerja rentan pada 2025, dan akan bertambah 45 ribu pada 2026 dengan cakupan jaminan hari tua.

“Gelombang pertama mencakup ketua RT/RW, pekerja keagamaan, guru mengaji hingga guru sekolah di pulau,” jelasnya.

Pada sektor infrastruktur olahraga, Makassar sedang menyiapkan pembangunan stadion bertaraf internasional di kawasan Untia. Master plan dan studi kelayakan telah berjalan.

“Stadion ini bukan hanya untuk olahraga. Iya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” kata Dahyal.

Stadion berkapasitas 15.000 penonton itu direncanakan mulai ditimbun pada 2026, pembangunan struktur pada 2027, dan bisa digunakan pada 2028. Stadion ini diharapkan menjadi kandang baru PSM Makassar.

“Tentu ini semua akan menjadi penyokong Makassar sebagai gerbang Indonesia Timur, kita di Kota Makassar sedang mengupayakan agar semua berjalan sesuai target dan skema yang ada,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news