Rapat Persiapan Calendar of Event (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar mulai menyiapkan rangkaian besar Calendar of Event (CoE) 2026 yang berisi sekitar 60 agenda unggulan untuk menggerakkan ekonomi kreatif sekaligus memperkuat posisi kota sebagai destinasi wisata nasional dan internasional.
Persiapan tersebut dipimpin langsung Wali Kota Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dan jajaran OPD terkait, melalui rapat khusus di Balai Kota Makassar, Kamis (11/12).
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengatakan CoE 2026 disusun sebagai strategi besar untuk menghadirkan tahun penuh aktivitas wisata.
“Total ada sekitar 60 event khusus di Kota Makassar tahun 2026 mendatang,” ujarnya.
Seluruh daftar kegiatan tersebut akan diumumkan secara resmi pada peluncuran CoE pada 19 Desember 2025.
Hendra menjelaskan bahwa penyusunan kalender ini dirancang untuk memperkuat daya tarik kota melalui kegiatan berskala lokal, nasional, hingga internasional.
Event-event besar seperti Festival Muara, Makassar International Writers Festival, Makassar Half Marathon, hingga Makassar International Jetski Championship akan menjadi bagian dari magnet utama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Pembahasan kalender ini sangat penting untuk mendorong ekonomi kota dan menjadi promosi efektif menarik wisatawan,” katanya.
CoE 2026 dibagi dalam tiga kategori supporting event, big event, dan top event yang semuanya terintegrasi dalam satu kalender besar. Dinas Pariwisata menyiapkan 19 event, Dispora 13 event, Dinas Koperasi tiga event, Dinas Perdagangan tiga event, serta BPSDM dua event, ditambah puluhan kegiatan dari OPD lain. Seluruhnya dirancang untuk menghidupkan ruang publik dan memberi ruang lebih besar bagi pelaku ekonomi kreatif.
Pemkot Makassar juga menggandeng Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) untuk merancang logo resmi CoE 2026.
“Filosofinya sangat luar biasa dan mewakili karakter Kota Makassar,” kata Hendra.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menekankan bahwa CoE 2026 harus menjadi kalender event paling komprehensif dan berkarakter yang pernah dimiliki Makassar.
Ia meminta seluruh agenda dirancang matang dan menunjukkan identitas kuat kota, terutama keunggulan geografis Makassar yang jarang dimiliki kota lain pertemuan laut dan sungai.
“Ini keunikan yang perlu dieksplorasi. Banyak konsep sudah disiapkan dan tinggal dikembangkan,” ujarnya.
Appi juga menyampaikan arahan teknis terkait penyelenggaraan event tahun depan. Pada Januari hingga Maret, seluruh kegiatan diharuskan berbasis indoor untuk mengantisipasi cuaca. Ia menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan supporting system agar pelaksanaan event internasional berjalan profesional.
“Semua harus dipersiapkan lebih profesional. Tidak boleh ada event tanpa kesiapan sarana pendukung,” tegasnya.
Selain menyoroti kualitas konten, Appi meminta setiap bulan harus memiliki event besar tanpa jeda. percepatan perencanaan juga diarahkan untuk memastikan serapan anggaran dapat dilakukan sejak awal tahun.
“Saya tidak mau lagi ada bulan tanpa event. Anggaran siap, percepat,” katanya.
Pemerintah berharap kalender event yang diperkuat dengan kolaborasi lintas komunitas dan OPD mampu menjadi motor penggerak ekonomi kreatif sekaligus mempertegas posisi Makassar sebagai pusat maritim, budaya, dan pariwisata Indonesia Timur.

















































