Sosialisasi Penyelenggaraan Audit Teknologi Informasi dan Komunikasi (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Makassar melalui Bidang Aptika memperkuat komitmen tata kelola digital pemerintahan dengan menggelar Sosialisasi Penyelenggaraan Audit Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Gedung MGC, Kamis (11/12).
Kegiatan tersebut diikuti jajaran perangkat daerah dan para pengelola sistem pemerintahan berbasis digital.
Mengusung tema ‘Mewujudkan Transparansi, Akuntabilitas, dan Keandalan Sistem Pemerintahan melalui Audit TIK yang Terstandar,’ forum ini diarahkan untuk mendorong setiap perangkat daerah memahami pentingnya audit TIK sebagai pilar penguatan SPBE dan keamanan teknologi pemerintah.
Kepala Bidang Aptika Kominfo Makassar, Zulkarnain, menegaskan bahwa audit TIK merupakan fondasi utama untuk menjamin sistem pemerintahan berjalan aman, andal, dan sesuai kebijakan nasional.
“Tanpa audit TIK yang baik, sulit memastikan bahwa sistem yang digunakan benar-benar aman dan selaras dengan kebijakan nasional seperti SPBE dan Satu Data,” ujarnya.
Menurutnya, audit TIK tidak hanya menjadi instrumen teknis, tetapi juga alat strategis bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan.
“Audit TIK adalah alat kontrol dan pengawasan yang membantu pimpinan mengambil keputusan berbasis data, serta menjadi dasar untuk melakukan perbaikan berkelanjutan,” lanjutnya.
Zulkarnain berharap seluruh peserta memahami audit TIK sebagai bagian integral dari tata kelola pemerintahan yang modern. Ia menekankan pentingnya penerapan standar audit di masing-masing OPD.
“Kami ingin hasil audit bukan hanya dipahami, tetapi ditindaklanjuti dengan rencana aksi yang konkret, terukur, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam sesi pemaparan, Auditor Muda Inspektorat Daerah Makassar, Andi Azis Abubakar, menyoroti perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia agar implementasi audit dapat dilakukan secara konsisten.
“Peningkatan kualitas tata kelola digital harus sejalan dengan peningkatan kapasitas SDM. Audit hanya akan efektif jika manusia yang menjalankan sistem memahami standar dan prosedurnya,” jelasnya.
Sementara itu, akademisi IT UIN Alauddin Makassar, Dr. Ridwan Andi Kambau, menekankan bahwa audit TIK memiliki peran strategis dalam melindungi pemerintah daerah dari ancaman keamanan digital.
“Audit TIK memastikan sistem berjalan sesuai standar sekaligus meminimalkan risiko kebocoran data dan penyalahgunaan teknologi,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Kominfo Makassar menegaskan komitmennya memperkuat fondasi digital pemerintah daerah.
Diharapkan seluruh perangkat daerah mampu menerapkan audit TIK secara terstruktur sebagai langkah menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan siap menghadapi tantangan transformasi digital.

















































