BPR Kurnia Sewon Dampingi Puluhan UKM Naik Kelas dengan AI

6 hours ago 3

BPR Kurnia Sewon Dampingi Puluhan UKM Naik Kelas dengan AI Boni (tengah) saat berada di pelatihan Memaksimalkan Foto Produk dengan Istock dan AI di Gudang Digital, Gondokusuman, Kota Jogja, Kamis (19/6/2025). - Harian Jogja - Sirojul Khafid

JOGJA—BPR Kurnia Sewon mengajak pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk memanfaatkan artificial intelligence (AI). Mereka menggelar pelatihan bertema Memaksimalkan Foto Produk dengan Istock dan AI yang bekerja sama dengan Gudang Digital Jogja.

Sebanyak 35 peserta belajar memanfaatkan AI sebagai cara membuat foto produknya. Nantinya, para peserta yang berasal dari UKM kuliner, fashion, kerajinan, hingga jasa, bisa semakin menaikkan kelas usahanya.

Saat ini, perkembangan teknologi menjadi sesuatu yang sudah tidak terelakkan. Komisaris BPR Kurnia Sewon, Wenzeslaus Boni Fredianto, mengatakan banyak pekerjaan yang sudah tergantikan oleh AI. Namun di sisi lain, adanya AI juga menciptakan lapangan kerja baru.

"Dengan AI banyak skill baru yang akan muncul, ada peluang pekerjaan baru. Dari belajar ini, [pelaku UKM] tidak hanya menjual produk saja, tapi juga bisa buat karakter dengan AI," kata Boni di Gudang Digital, Gondokusuman, Kota Jogja, Kamis (19/6/2025).

Boni berharap peserta pelatihan bisa memanfaatkan sesi ini dengan maksimal. "Semoga para peserta tidak rugi meluangkan waktu untuk belajar di sini, dan banyak kesadaran baru yang bisa muncul dari AI. Selamat mengikuti workshop, semoga sukses untuk usahanya," katanya.

BACA JUGA: Visa Mahasiswa Internasional ke Amerika Serikat Bakal Dibuka Lagi, Syarat Wajib Tidak Boleh Menggembok Akun Medsos

Dosen fotografi Institut Seni Indonesia Jogja, Misbahul Munir, membuka materinya dengan pemahaman umum tentang media sosial UKM. Dia menyoroti banyak UKM yang nama akun, postingan, serta produk yang dijual tidak selaras. Misalnya jualan produk baju, namun nama akunnya adalah nama pribadi. Perlu ada strategi pengelolaan akun agar calon pembeli bisa mendapatkan informasi tentang produk.

Munir juga melihat bahwa UKM banyak merangkap jobdesc. Pelaku UKM harus menangani produksi, pembuatan konten, pemasaran, dan lainnya. Alhasil, tidak semua lini itu maksimal. Munir mengatakan dengan AI, bagian pembuatan konten bisa diserahkan pada teknologi.

"Biasanya kesulitan membuat konten itu nyari ide dan eksekusi. Jadi bisa pakai bantuan AI," katanya.

Munir berbagi ilmu tentang pemanfaatan AI, mulai dari membuat foto dasar, cara memasukkannya ke AI, menulis prompt, hingga revisi dari hasil AI. "Jika menguasai AI, maka pelaku UKM bisa konsentrasi penuh ke produksi," katanya.

Pelatihan ini merupakan sesi kedua yang BPR Kurnia Sewon dan Gudang Digital adakan. Sebelumnya, pelatihan lebih menyasar cara memotret produk. Serangkaian pelatihan ini sebagai cara BPR Kurnia Sewon mengembangkan UKM serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

BPR Kurnia Sewon memfasilitasi pelatihan secara gratis. Mereka rutin menggelarnya setiap bulan dan terbuka untuk umum. Bagi masyarakat yang berminat, bisa mengikuti informasi di media sosial BPR Kurnia Sewon. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news