Appi Panggil Sahruddin Sa’id dan Gunawan untuk Wawancara Akhir Direksi BUMD

2 months ago 33
Appi Panggil Sahruddin Sa’id dan Gunawan untuk Wawancara Akhir Direksi BUMDKepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat DPRD Makassar, Muhammad Amri (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi, memanggil khusus Sahruddin Sa’id dan Gunawan untuk melakukan wawancara akhir seleksi calon direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Diketahui, sebelumnya Appi telah melakukan tahap wawancara akhir dengan 33 calon direksi BUMD beberapa waktu lalu.

Nama Sahruddin Sa’id, mantan anggota DPRD Makassar periode 2014–2019 dari Partai Amanat Nasional (PAN), muncul sebagai kandidat untuk mengisi kursi Direksi Perumda Parkir Makassar Raya.

Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat DPRD Makassar, Muhammad Amri, menyebut pemanggilan dua nama tersebut merupakan hasil verifikasi dari panitia seleksi (pansel).

“Hasil UKK kemarin dua orang ini berada di posisi paling bawah dari empat orang yang sudah dipanggil sebelumnya. Tapi keputusan akhir tetap di tangan KPM,” ujarnya, Sabtu (27/09).

Amri mengatakan, sebelumnya pansel telah mengumumkan empat kandidat untuk masing-masing BUMD. Untuk PDAM ada Afdalyana Rachman, Andi Januar Jaury Dharwis, Hamzah Ahmad, dan Salahuddin Kasim. Sedangkan untuk Perumda Parkir, terdapat nama Adi Rasyid Ali, Andi Ryan Andriyanto, Christopher Aviary, dan Syafri Hafid. Namun, dengan masuknya Sahruddin dan Gunawan, komposisi akhir berpotensi mengalami perubahan.

Amri menegaskan, kehadiran dua kandidat tambahan ini bukan bentuk pembatalan terhadap nama-nama sebelumnya.

“Tidak ada istilah anulir untuk pansel. Ini semata tindak lanjut dari verifikasi dan arahan wali kota. Nanti semua hasil akan dituangkan dalam SK wali kota,” katanya.

Meski demikian, keberadaan figur politik seperti Sahruddin tentu memunculkan pertanyaan netralitas seleksi lantaran ada kandidat yang sebelumnya tercatat sebagai pengurus partai. Menjawab hal ini, Amri memastikan semua syarat sudah dipenuhi.

“Pada saat mendaftar, tidak boleh berstatus pengurus partai. Kalau pun ada, berarti wajib mundur, dan informasinya sudah clear,” ujarnya.

Selain faktor kepatuhan administratif, tahapan wawancara akhir dianggap krusial untuk mengukur kapasitas manajerial calon direksi. Pansel disebut hanya menyiapkan opsi, sementara hak prerogatif sepenuhnya ada pada Wali Kota Makassar.

“Kami hanya menyiapkan opsi terbaik untuk pimpinan. Semua kembali ke wali kota,” jelas Amri.

Munculnya dua nama baru ini juga menandakan ketatnya seleksi yang berlangsung sejak 10 September lalu. Saat itu, pansel melakukan verifikasi terhadap hasil wawancara awal dan memutuskan perlunya tindak lanjut dengan menghadirkan kembali dua kandidat tambahan. Langkah ini dinilai untuk memastikan transparansi sebelum penetapan final.

Terkait jadwal penentuan, Amri mengaku masih menunggu arahan lebih lanjut dari wali kota. Ia meminta publik bersabar hingga proses selesai sepenuhnya.

“Saat ini administrasi sedang dirapikan agar tidak menimbulkan masalah ke depan. Kita tidak ingin ada pelantikan yang kemudian dianulir karena ada hal yang tidak clear,” Pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news