Upaya Agus Tahan Abrasi di Pantai Randusanga dengan Mangrove, Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

1 day ago 10

Upaya Agus Tahan Abrasi di Pantai Randusanga dengan Mangrove, Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Upaya Agus Tahan Abrasi di Pantai Randusanga dengan Mangrove, Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. - Istimewa.

JOGJA—Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni seringkali dijadikan sebagai pengingat, betapa berharganya bumi sebagai tempat tinggal kita selama ini. Bumi yang telah berusia ribuan milliar tahun menjadi semakin tua, masalah-masalah kompleks seperti pemanasan global, polusi serta naik/ bergesernya garis pantai semakin mengkhawatirkan.

Naiknya garis pantai ini dialami oleh Pantai Randusanga Brebes, dalam waktu 5 tahun terakhir abrasi dirasakan semakin menggerus garis pantai dan mendesak daratan. Warga melalui Kelompok Tani Langgeng Wijaya berkolaborasi bersama PT PLN (Persero) dan Penyuluh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) V Tegal melakukan kegiatan kolaborasi dengan penanaman Mangrove di kawasan tersebut.

BACA JUGA: Pembangunan Tugu Adipura di Gunungkidul Senilai Rp734 Juta Batal Dilakukan Tahun Ini

Agus Dermawan, warga RT 06 RW 02, Desa Randusanga Kulon beserta ratusan penggerak lingkungan dari Kelompok Tani Langgeng Wijaya, Insan PLN dan stakeholders lakukan penanaman 4.000 bibit tanaman berupa bakau, cemara laut, api-api dan nyamplung. Aksi gerak nyata ini didasari harapan mulia bahwa kedepan bibit tanaman ini dapat tumbuh dan menanggulangi abrasi yang terjadi di Pantai Randusanga ini.

"Pengalamannya sih asik, dari bibit yang selama ini kami tanam kadang ada yang tumbuh kadang tidak. Pembesaran tanaman ini membutuhkan proses dan perhatian khusus, kami berterima kasih kepada PLN yang telah membantu kami disini agar pantai ini tak tergerus abrasi," ungkap Agus.

Menurut Agus warga asli Randusanga ini, berdasarkan pengalamannya menanam Mangrove di bibir Pantai Randusanga memang sedikit menantang. "Disini sering Rob, hal ini menjadi tantangan juga. Selain itu lokasi tanam juga disesuaikan dengan beberapa perbedaan karakteristik tanah yang ada disini,"

Pantai Randusanga memiliki beberapa karakteristik tanah yang perlu ditanami beberapa jenis tanaman yang berbeda. "Seperti halnya tanah berpasir, dapat ditanami pohon cemara laut, untuk di tengah garis pantai yang berlumpur cuma bisa ditanami pohon bakau," jelas Agus.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Sugeng Widodo yang ditemui pada kesempatan berbeda menjelaskan PLN memiliki program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang diselaraskan dengan program pemerintah.

"Aksi penanaman ini dilakukan bersama Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi beserta jajaran dalam kegiatan bertajuk “Mageri Segoro”, yang secara serentak dilaksanakan di 185 desa dari 54 kecamatan dan 17 kabupaten/kota pesisir Jawa Tengah. Kita mengetahui bahwa abrasi di wilayah ini tinggi sekali, pemerintah provinsi tidak bisa bekerja sendiri, ini adalah kerja bersama seluruh pihak termasuk masyarakat," pungkas Sugeng.

Kegiatan yang dilaksanakan PLN ini merupakan salah satu dari serangkaian besar program yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Harapannya di akhir tahun 2025 ini, 1,5 juta pohon mangrove sudah tertanam di 150 hektar wilayah pesisir.

Upaya yang dilakukan Agus dan PLN merupakan sebuah aksi sinergi nyata dari masyarakat, pemerintah dan BUMN. Kita tidak bisa menunggu dampak lingkungan memburuk baru bertindak. 

Rehabilitasi mangrove adalah investasi jangka panjang untuk generasi mendatang. Inilah bentuk kontribusi berbagai pihak dalam membangun ekosistem pesisir yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news