23 hours ago
8
Dukungan PLN diwujudkan melalui penyalaan sambungan listrik baru dengan daya 105 kilo Volt Ampere (kVA) kepada Sri Tri Wahyuni, seorang pengusaha penggilingan padi di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Ist
GROBOGAN – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (PLN UID Jateng dan DIY) melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Grobogan terus memperkuat komitmennya mendukung sektor agrikultur, khususnya usaha kecil dan menengah seperti penggilingan padi melalui program Electrifying Agriculture, inisiatif PLN yang ditujukan untuk mendorong produktivitas dan efisiensi pelaku usaha di sektor pertanian dan pengolahan hasil tani.
Dukungan ini diwujudkan melalui penyalaan sambungan listrik baru dengan daya 105 kilo Volt Ampere (kVA) kepada Sri Tri Wahyuni, seorang pengusaha penggilingan padi di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Upaya ini tidak hanya mendukung kelancaran operasional usaha, tetapi juga berkontribusi pada program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan penanganan gizi buruk melalui keterlibatan pelaku usaha dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Sugeng Widodo, menyampaikan bahwa kehadiran listrik andal dari PLN menjadi fondasi penting dalam mewujudkan produktivitas usaha yang berkelanjutan.
“Melalui Electrifying Agriculture, PLN berkomitmen menghadirkan energi yang andal dan ramah lingkungan untuk sektor pertanian dan pengolahan hasil panen. Momentum Hari Lingkungan Hidup ini menjadi pengingat bahwa energi bukan hanya soal pasokan, namun juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM di desa-desa. PLN hadir memberikan solusi nyata agar pelaku usaha seperti Ibu Susi dapat berproduksi lebih efisien, ramah lingkungan, dan berdaya saing,” ungkap Sugeng.
Manager UP3 Grobogan, Artika Hadi Wibawa, menyatakan bahwa elektrifikasi sektor agrikultur merupakan bagian dari kontribusi PLN dalam mendorong transisi energi dan pemerataan kesejahteraan.
“Energi fosil tidak bisa terus diandalkan. Karena itu, PLN hadir memberikan energi yang bersih, stabil, dan andal agar masyarakat, terutama pelaku usaha kecil, bisa naik kelas,” tegas Artika.
Proses penyambungan dilakukan dengan cepat dan terstruktur, dimulai sejak permohonan pelanggan diterima pada 28 April 2025 lalu, hingga proses energize berhasil dilaksanakan sesuai target pada 10 Juni 2025. Manager ULP Purwodadi, Silviana Yuli Wulandari, yang turut memantau langsung pelaksanaan, menekankan pentingnya pelayanan cepat dan optimal kepada pelanggan.
“Sejak permohonan pelanggan masuk, kami segera berkoordinasi internal agar penyambungan bisa segera dilakukan. pelayanan cepat dan tepat adalah kewajiban kami. Memberikan pelayanan terbaik adalah bagian dari visi kami sejalan dengan visi PLN menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi,” ujarnya.
Sebelum beralih ke listrik PLN, usaha penggilingan padi milik Sri Tri Wahyuni mengandalkan mesin diesel berbahan bakar solar. Selain berbiaya tinggi, bahan bakar tersebut merupakan sumber energi fosil yang tidak ramah lingkungan.
“Kami sangat terbantu dengan adanya sambungan listrik dari PLN. Sekarang, biaya operasional kami jauh lebih hemat dan proses produksi menjadi lebih stabil. Terima kasih atas pelayanan cepat dan ramah dari PLN,” ujar Susi, pemilik usaha.
Melalui penyambungan ini, PLN berharap dapat terus menjadi penggerak pembangunan desa serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di sektor-sektor strategis seperti pertanian dan pengolahan hasil tani. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
