Siswa EsluhaQU Jogja Double Combo Prestasi, dari Akademik Bidang Teknologi Informasi hingga Hafal Alquran

17 hours ago 7

Siswa EsluhaQU Jogja Double Combo Prestasi, dari Akademik Bidang Teknologi Informasi hingga Hafal Alquran Muhammad Satrio Wibowo siswa kelas VI SDIT Luqman Al Hakim 2 Yogyakarta (EsluhaQU).ist

Harianjogja.com, JOGJA—Pelajar di Kota Jogja terus melahirkan siswa berprestasi. Salah satunya Muhammad Satrio Wibowo siswa kelas VI SDIT Luqman Al Hakim 2 Yogyakarta (EsluhaQU) yang memiliki punya prestasi unik.

Siswa kelahiran Jogja pada 21 Mei 2012 itu dikenal menyabet double combo prestasi di EsluhaQu. Selain mampu menguasai bidang teknologi informasi diusianya saat ini, Satrio juga dikenal memiliki prestasi akademik yang bagus. Berbagai kompetisi siswa diikuti Satrio baik level nasional hingga internasional.

BACA JUGA: MTsN 6 Bantul Raih Juara Umum Lomba Islamic Science And Art (ISnA) Competition UIN Sunan Kalijaga

Bahkan Satrio mampu menghafal Alquran 24 juz. Padahal umumnya, siswa yang berprestasi menguasai bidang akademik atau teknologi akan lemah dalam penguasaan bidang hafalan Alquran. Namun tidak demikian dengan Satrio.

“Alhamdulillah di sela-sela rutinitas belajar dan hafalan, saya boleh main gadget sebagai hiburan. Dan gak nyangka bisa dapat juara tiga, pas iseng ikut lomba Minecraft 2024 di SMPIT Abu Bakar Fullday School. Padahal sempat dilarang Bunda ikut lomba ini,” ujarnya, Sabtu (14/6/2025).

Anak laki-laki dari pasangan DR. Candra Indra Manikam dan Ibu Fibriana Indriasari, S.T. ini pernah meraih bronze medal dalam Thailand International Mathematical Olympiad 2021 level Asia Tenggara yang digelar secara online karena pandemi.

Sedangkan dalam bidang agama, bulan Mei 2025 lalu Satrio meraih penghargaan Siswa Terbaik utusan dari SDIT Luqman Al Hakim 2 Yogyakarta dalam acara Khotmil Qur’an 2025 Konsorsium Yayasan Mulia Yogyakarta yang diselenggarakan di Grha Saba Pramana UGM dan diikuti oleh 1.082 peserta, baik dari tingkat TK hingga SMA.

Satrio mengaku capaian prestasinya tersebut berkat didikan ayah dan bunda yang disiplin. “Kan Abi sama Bunbun itu orangnya disiplin. Apa-apa ditulis dan dijadwalkan. Misal habis Shubuh dan Maghrib wajib mengaji, baik nambah hafalan atau murojaah. Sore pulang sekolah, ada jadwal les bahasa Inggris, les coding, les pelajaran, dan macem-macemlah,” kata Satrio yang hobi bermain bola ini.

Prestasi yang diraih Satrio diakui oleh Koordinator Quran EsluhaQU Jogja ustadzah Nur Hidayati. Dia menjadi pihak yang selalu menguji hafalan Satrio setiap selesai 1 juz. Sebenarnya, kata dia, baik dari Tim Quran EsluhaQU maupun Orangtua hendak membantu Satrio ini untuk menyelesaikan hafalannya 30 juz sebelum lulus dari EsluhaQU.

"Tapi menilik kondisi anaknya yg juga harus mempersiapkan diri untuk ASPD, maka kami tidak memaksakan. Alhamdulillah, Satrio mampu menghafal 24 juz selama di SD," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news