Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, (Dok: Sinta KabarMakassar).
KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar menyatakan kesiapannya menyerap dan mempertimbangkan seluruh masukan dari DPRD Kota Makassar dalam tahap akhir penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, usai rapat paripurna pandangan fraksi di Gedung DPRD, Kamis (12/06).
Zulkifli menjelaskan bahwa dokumen RPJMD yang menjadi peta jalan pembangunan lima tahun ke depan saat ini tengah dalam tahap finalisasi sebelum disahkan menjadi Peraturan Daerah.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar telah memaparkan garis besar program prioritas dalam forum resmi bersama DPRD.
“Kami sudah masuk dalam tahap akhir perancangan RPJMD. Pak Wali telah menyampaikan gambaran umum isi dokumennya, dan Insya Allah akan segera kami perdakan. Masukan DPRD menjadi bahan penting dalam proses penyempurnaan,” ujar Zulkifli.
Ia mengakui bahwa mayoritas fraksi menyampaikan catatan kritis dan saran konstruktif terhadap arah kebijakan dan struktur program yang tertuang dalam dokumen tersebut.
Menurutnya, hal itu menjadi cerminan fungsi pengawasan legislatif yang berperan besar dalam memastikan arah pembangunan tetap berada pada jalur kebutuhan masyarakat.
“Kami melihat banyak masukan teknis yang disampaikan, terutama menyangkut rincian subprogram yang belum tergambar secara mendalam. Ini wajar karena RPJMD menyajikan kerangka umum. Dukungan terhadap pelaksanaan teknis akan menjadi fokus kami ke depan,” tambahnya.
Zulkifli menekankan bahwa semua masukan akan dijawab secara resmi dalam waktu dekat sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah untuk transparan dan akuntabel dalam merumuskan kebijakan strategis.
“Kami sedang menyusun tanggapan resmi atas seluruh pandangan fraksi dan akan disampaikan segera. Ini bentuk keseriusan kami agar RPJMD benar-benar menjawab persoalan mendasar kota ini,” jelasnya.
Sementara itu, Fraksi Mulia DPRD Kota Makassar menyoroti pentingnya pemerintah menempatkan persoalan kebutuhan dasar sebagai prioritas utama. Anggota DPRD dari Fraksi Mulia, Ray Suryadi, menegaskan bahwa masukan fraksinya merupakan cerminan langsung dari aspirasi warga di lima daerah pemilihan (dapil) yang mereka wakili.
“Kami membawa suara masyarakat yang sehari-hari berhadapan langsung dengan persoalan nyata. Masukan kami bukan sekadar opini politik, tapi bagian dari kebutuhan riil warga,” tegas Ray.
Ia menyebut salah satu persoalan mendesak yang harus segera dituntaskan adalah akses air bersih yang hingga kini masih menjadi keluhan warga di beberapa wilayah kota.
Menurutnya, penyelesaian isu-isu dasar seperti ini harus menjadi prioritas utama dalam tahun pertama implementasi RPJMD.
“Kita dorong pemerintah agar fokus dulu pada kebutuhan mendasar seperti air bersih. Baru setelah itu bergeser ke sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan penguatan ekonomi,” katanya.
Ray juga menyampaikan komitmen Fraksi Mulia untuk mendukung penuh program-program prioritas Pemkot Makassar selama program tersebut dinilai berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Selama kebijakan itu memang memberi manfaat dan memperbaiki kondisi warga, kami di DPRD siap mensupport penuh. Tapi tentu kami juga mengawal agar pelaksanaannya tepat sasaran dan transparan,” tutup Ray.
