Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra memimpin latihan PSS. - Istimewa/PSSÂ
Harianjogja.com, SLEMAN—Manajemen PSS Sleman memastikan pelatih berkebangsaan Belanda, Pieter Huistra, tetap menjadi bagian dari Laskar Sembada. Pelatih kepala PSS musim 2024/25 itu akan menangani aspek teknis yang dibutuhkan Super Elja. Oleh karena itu, Pieter Huistra menjadi konsultan PSS Sleman pada kompetisi Liga 2 2025/2026.
"Persaingan di Liga 2 sangat ketat, oleh karena itu PSS Sleman membutuhkan konsultan yang kompeten untuk aspek teknis. Kami menilai Pieter Huistra sangat mumpuni untuk itu. Dia juga memiliki visi yang sama dengan PSS Sleman, karena itu dia kami pertahankan," ujar Gusti Randa, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada dalam keterangannya, dilihat Kamis (5/6/2025).
Pieter di musim Liga 1-2024/25 bergabung dengan PSS Sleman sebagai pelatih kepala di paruh musim kedua. Pieter membukukan total 11 laga bersama PSS dengan hasil enam kali kemenangan, lima kali kalah, dan tidak pernah seri.
"Secara statistik, hasil kerja Pieter meningkat dan positif. Di bawahnya, PSS empat kali menang di empat laga terakhir. Dia berhasil membuat terobosan untuk variasi pemain. Dia pun sudah lama di Indonesia yang membuat Ia mengerti betul belantika sepak bola kita. PSS beruntung bisa memiliki Pieter," tambah Gusti.
Pieter dan Manajemen PSS saat ini sudah mulai berkerja mempersiapkan tim untuk menghadapi Liga 2.
"Tentang siapa saja tim pelatih dan para pemain, manajemen akan mendengar masukan dari Pieter. Kami berharap tim sudah terbentuk di akhir Juni ini dan latihan perdana bisa mulai di awal Juli," terangnya.
Gusti berharap dengan sangat PSS Sleman mendapat dukungan dari semua stakeholders, termasuk para pendukung setia Super Elja.
"Target PSS Sleman adalah bisa kembali berkompetisi di Liga 1 tahun depan. Mohon dukungan dan doanya untuk seluruh pendukung PSS agar kita bisa mempersiapkan diri dengan baik menghadapi Liga 2 dan mencapai target di akhir musim," katanya.
Sementara apabila menilik aturan Liga 2, Pieter Huistra dipastikan tidak mungkin menjadi pelatih kepala PSS Sleman, kecuali ada perubahan pada kompetisi 2025/2026. Sebab, sesuai regulasi yang ada di Liga 2 2024/2025 lalu, tim-tim Liga 2 wajib dinakhodai pelatih lokal.
BACA JUGA: Teco Sudah WNI Bisa Latih PS Barito Putera di Liga 2
WNI
Berbeda dengan Pieter Huistra, eks pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra justru dipastikan tidak akan terganjal regulasi saat menukangi Barito Putera di Liga 2 2025/2026. Sebab, Teco telah sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Pelatih kelahiran Brasil ini memiliki istri Miranda Erlinda, perempuan asal Surabaya dan dua anak. Teco juga telah memenuhi syarat untuk menjadi WNI.
"Coach Teco sudah sah menjadi WNI," kata Media Officer Bali United, Alexander Mahaputra.
Teco sendiri telah cukup lama tinggal di Indonesia. Teco memulai kariernya sebagai pelatih fisik di Persebaya Surabaya pada musim 2003/2004, saat tim itu masih dilatih Jacksen Tiago.
Setelah lama di Persebaya, Teco sempat melanjutkan karier ke Malaysia dan Thailand. Ia kemudian kembali ke Indonesia untuk menangani Persija Jakarta sebagai pelatih kepala pada musim 2017/2018.
Tahun 2019, Teco resmi bergabung dengan Bali United dan sukses mempersembahkan dua gelar Liga 1 untuk klub asal Pulau Dewata tersebut. Teco juga diketahui memiliki istri asal Surabaya dan telah dikaruniai dua anak.
Begitu juga dengan Gomes de Oliviera, yang pada kompetisi Liga 2 2024/2025 berperan sebagai Direktur Teknis Bhayangkara FC. Ayah dari Kevin Gomes ini tidak ada kendala aturan, karena telah menjadi WNI. Bahkan, mantan pelatih Perseru, Persiram Raja Ampat dan Madura United lahir dan besar di Brasil itu sukses mengantar Bhayangkara FC kembali ke Liga 1 2025/2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News