
KabarMakassar.com — Menjelang pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan seluruh persiapan telah matang.
Mulai dari kesiapan teknis sistem pendaftaran hingga jaringan internet dan pelayanan aduan, semua disiapkan guna menjamin proses penerimaan berjalan lancar.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, menyampaikan bahwa petunjuk teknis (juknis) SPMB sudah final, termasuk daya tampung di setiap jenjang pendidikan.
Menurutnya, semua pihak baik sekolah, operator, maupun orang tua perlu berada dalam satu ritme kesiapan agar transisi dari SD ke SMP, maupun SMP ke SMA, berlangsung tanpa hambatan.
“Persiapannya sudah lengkap, juknisnya juga sudah selesai. Daya tampung tiap sekolah sudah ditetapkan. Tinggal bagaimana kita memastikan peserta didik siap untuk lanjut ke jenjang berikutnya,” ujar Andi Bukti, Senin (02/06).
Dalam mengantisipasi keluhan tahunan soal akses jaringan saat pendaftaran membludak, Disdik telah berkoordinasi erat dengan Dinas Kominfo.
Ia menyebutkan bahwa jaringan dan sistem server telah ditingkatkan, dan teknis pelaksanaan siap didukung penuh oleh Kominfo.
“Kita sudah koordinasi dengan Pak Mario sebagai Plt Kadis Kominfo. Alhamdulillah, teknis dan jaringan sudah siap semua. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Ini sudah disupport maksimal,” ungkapnya.
Disdik juga telah membuka posko pengaduan SPMB di kantor dinas. Posko ini akan menjadi pusat bantuan bagi orang tua atau calon siswa yang kesulitan mengakses atau memahami aplikasi pendaftaran. Selain itu, tiap sekolah juga diminta menyediakan operator pendampingan bagi pendaftar.
“Ada tujuh operator kami siapkan di kantor Disdik. Kalau orang tua atau siswa bingung membuka aplikasi, bisa datang langsung. Begitu juga di sekolah-sekolah, jika tidak bisa dilayani di sana, mereka bisa langsung ke dinas,” kata Andi Bukti.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfo Makassar, Mario Said, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah peningkatan sistem untuk memastikan kelancaran akses SPMB tahun ini.
Salah satu perubahan signifikan adalah pada kapasitas server dan alokasi sumber daya yang diperbesar untuk mengantisipasi lonjakan trafik.
“Untuk kesiapan server, kami sudah lakukan uji coba. Tahun ini, domain aplikasi berubah dari PPDB menjadi SPMB, dan kapasitas server kami naikkan. RAM kami tingkatkan sampai 128 GB, dan sistem database dibuat jalur prioritas khusus agar lebih responsif,” jelas Mario.
Ia juga memastikan bahwa akses SPMB bisa dibuka 24 jam, meski penilaian administratif oleh sistem dilakukan pada jam kerja. Hal ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas lebih bagi siswa dan orang tua yang mendaftar di luar jam sibuk.
“Web-nya bisa diakses 24 jam. Tapi penilaian, verifikasi, dan evaluasi data akan dilakukan setelah jam kerja oleh tim teknis,” tambahnya.
Terkait insiden tahun lalu yang sempat menjadi sorotan karena gangguan server, Mario mengaku telah mengevaluasi dan memperkuat sistem agar tidak terjadi lagi. Menurutnya, kendala hanya terjadi dalam durasi singkat dan cepat diatasi.
“Tahun lalu memang sempat terjadi gangguan, tapi tidak lebih dari 10 menit. Tahun ini kami sudah siapkan langkah antisipasi khusus, terutama di hari pertama dan kedua saat trafik paling tinggi. Tim kami juga akan standby penuh selama periode pendaftaran,” jelasnya.
Pemerintah Kota Makassar berharap pelaksanaan SPMB 2025 tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga memberikan pengalaman pendaftaran yang lebih nyaman, transparan, dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
Dengan kolaborasi antara Disdik dan Kominfo, SPMB diharapkan menjadi bagian dari transformasi digital layanan publik yang berkelanjutan di sektor pendidikan.