Karebosi Rusak dan Tak Terurus, DPRD Desak Penataan Ulang Segera

5 days ago 14

KabarMakassar.com — Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Ismail, mengatakan kondisi memprihatinkan kawasan Lapangan Karebosi yang dinilainya jauh dari fungsi ideal sebagai ruang olahraga dan publik.

Dalam sidak yang dilakukan bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin pada Senin (09/06), Ismail secara tegas menyebut Karebosi kini dalam keadaan semrawut dan tak terurus.

“Waduh, semrawut! Pedestriannya tidak ada jalan, rusak-rusak semua,” kata Ismail menanggapi kondisi lapangan yang dulunya menjadi ikon olahraga warga Makassar.

Ia mengaku terkejut saat melihat langsung kerusakan di lokasi, mulai dari jalur pejalan kaki hingga area yang seharusnya menjadi ruang aktivitas warga.

Sebagai Ketua Komisi B DPRD sekaligus Ketua KONI Makassar, Ismail menilai perlu ada langkah cepat dari Pemerintah Kota untuk mengembalikan Karebosi ke fungsinya semula.

Ia menyatakan dukungan penuh terhadap sikap Wali Kota Munafri yang turun langsung memeriksa kondisi lapangan sebagai bentuk tanggapan terhadap keluhan masyarakat.

“Pak Wali ingin fasilitas umum, terutama olahraga yang tak terurus, segera dibenahi. Salah satunya ya Karebosi ini. Sudah lama ditinggalkan begitu saja, harus segera diurus,” ujar Ketua KONI Makassar itu, Selasa (10/06).

Ismail menyebut Karebosi seharusnya menjadi contoh ruang publik yang mendukung gaya hidup sehat dan inklusif. Namun kenyataannya, kawasan ini malah menunjukkan wajah berbeda.

Kerusakan jalur, ketidakjelasan peruntukan bangunan, dan minimnya pemeliharaan telah menggerus nilai strategis kawasan tersebut.

Ia juga menyoroti ketidakhadiran sistem pengelolaan yang jelas, yang membuat kawasan Karebosi tak hanya terbengkalai secara fisik, tetapi juga kehilangan arah sebagai ruang sosial masyarakat.

“Ini tempat warga menyuarakan keinginan untuk berolahraga. Tapi sekarang malah jadi kawasan abu-abu tidak jelas digunakan untuk apa, tidak layak digunakan untuk apa,” tegasnya.

Soal masa depan Karebosi, Ismail menegaskan bahwa keputusan akhir ada di tangan Wali Kota. Namun ia memastikan bahwa DPRD siap mendorong penataan kembali secara menyeluruh, baik dari sisi fisik maupun tata kelola kawasan.

“Tinggal bagaimana Pak Wali menetapkan seperti apa bentuk penataannya, dan kami di DPRD akan mendukung agar Karebosi dilanjutkan pengelolaannya dengan baik,” tuturnya.

Ismail berharap sidak kali ini bukan sekadar kunjungan simbolis, tapi menjadi titik balik untuk memperjelas arah pemanfaatan Karebosi. Ia juga mendorong agar konsep penataan ke depan mengedepankan keterbukaan ruang bagi masyarakat luas, tanpa mengkomersialisasi secara berlebihan.

Ruang Kota Harus Dikembalikan ke Rakyat

Di akhir komentarnya, Ismail menekankan bahwa Karebosi bukan hanya soal lapangan, tapi soal ruang hidup warga kota.

“Ruang kota yang dulu hidup dan ramai kini jadi kosong dan kumuh. Kita harus kembalikan Karebosi jadi milik rakyat, bukan jadi beban kota,” tegasnya.

Meski belum ada desain resmi soal rencana jangka panjang revitalisasi Karebosi. Namun Ismail memastikan bahwa Komisi B akan terus mendorong Pemerintah Kota agar mengambil langkah cepat, terarah, dan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan rencana.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengenang masa-masa ketika dirinya masih bekerja di sekitar kawasan tersebut, di mana Lapangan Karebosi menjadi pusat aktivitas olahraga warga dari berbagai kalangan.

“Dulu waktu saya kerja di sekitar perusahaan sini, tempat ini jadi sarana olahraga. Tapi sekarang, mau dibilang taman bukan, hutan juga bukan,” ucap Munafri, menyayangkan perubahan drastis yang terjadi di kawasan tersebut.

Kondisi ini membuat Pemerintah Kota Makassar bertekad melakukan pembenahan menyeluruh. Munafri menegaskan, pihaknya akan melibatkan KONI Makassar dalam proses perencanaan ulang, mulai dari desain hingga pelaksanaan revitalisasi fasilitas olahraga.

“Hari ini saya mengajak Ketua KONI Kota Makassar ke sini melihat langsung kondisinya. Banyak hal yang akan kami lakukan bersama. Ini tidak bisa dibiarkan,” jelasnya.

Menurut Munafri, desain ulang kawasan akan difokuskan pada pengembalian fungsi utama lapangan sebagai pusat olahraga masyarakat, dengan memperhatikan kebutuhan saat ini dan masa depan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi agar penataan ulang tidak hanya bersifat tambal sulam, melainkan menjadi solusi jangka panjang.

“Lewat desain akan kita bangun ulang. Semoga berjalan dengan baik, supaya bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat Kota Makassar dalam aktivitas olahraga,” tambahnya.

Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam membenahi fasilitas publik sejalan dengan visi Munafri untuk menjadikan kota ini lebih sehat, inklusif, dan ramah bagi semua kalangan.

Dalam berbagai kesempatan, ia kerap menekankan pentingnya menyediakan ruang terbuka yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga fungsional dan mendorong pola hidup aktif masyarakat.

Revitalisasi Lapangan Karebosi ini diharapkan menjadi salah satu proyek percontohan dalam pembenahan fasilitas publik yang terbengkalai.

Dalam waktu dekat, Dinas Pekerjaan Umum dan instansi terkait akan diminta menyusun detail engineering design (DED) untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berlangsung sesuai harapan.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news