PPP. - Harian Jogja
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy mendorong adanya wajah baru atau tokoh dari luar partai untuk memimpin PPP.
Hal tersebut dia katakan lantaran PPP harus mengganti ketua umum yang baru mengingat partai berlambang Ka'bah itu telah gagal melenggang masuk ke Senayan pada tahun ini.
"Saya sendiri lebih memilih untuk mendorong wajah baru untuk memimpin partai karena PPP butuh energi baru. Energi besar, bukan untuk berjalan. Tapi untuk melompat mengatasi semua rintangan untuk kembali ke Senayan 2029," kata pria yang akrab disapa Gus Romy, Rabu (14/5/20250.
BACA JUGA: Pembebasan Lahan Tol Jogja Solo Trihanggo-Junction Masih Tersisa Tiga Persen
Gus Romy melanjutkan dirinya sudah banyak mendengar nama nama di luar PPP yang dikabarkan sebagai calon Ketua Umum PPP. Nama-nama besar itu diantaranya Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto.
Sedangkan dari internal PPP, Gus Romy hanya mendengar tiga nama besar yang muncul. "Dari internal ada Sandi Uno, Sekjen Arwani dan Gus Yasin," kata Gus Romy
Gus Romy sendiri memahami adanya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang mengatur bahwa calon ketua umum harus menjabat minimal satu periode dalam kepengurusan partai.
Ia menilai AD/ART bersifat fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan kepentingan dalam keadaan tertentu. "AD/ART itu bukan kitab suci. Dia bisa diubah tanpa syarat apapun oleh muktamirin sepanjang disetujui mayoritas dan berlaku seketika di muktamar," kata nya.
Gus Romy berharap ada keputusan besar terkait pergantian Ketua Umum pada Muktamar PPP yang akan digelar pada September 2025 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara