Tangkapan layar dugaan kebocoran soal ASPd. - x.
Harianjogja.com, JOGJA—Disdikpora DIY selaku penyelenggaran Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terkait dengan isu dugaan kebocoran soal ASPD. Dinas melakukan klarifikasi terhadap Kepala SMPN 10 Jogja dan guru pembuat soal.
Pasalnya isu kebocoran soal yang beredar di medsos menyebut secara langsung terjadi di SMPN 10 Kota Jogja. Kepala Disdikpora DIY Suhirman menyatakan pemanggilan pihak-pihak terkait itu untuk melakukan klarifikasi guna memastikan kebenaran isu yang beredar di masyarakat.
"Kami berusaha mencari sumbernya, kami lakukan verifikasi langsung, harus teliti. [Kabar beredar] itu dari mana nanti kita rangkum untuk tidak lanjut. Saat ini kami baru mengumpulkan data yang kami perlukan," kata Suhirman kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Rabu (7/5/2025).
Suhirman menyatakan Disdikpora DIY telah melakukan pemanggilan untuk klarifikasi terhadap kepala sekolah dan guru SMPN 10 Jogja. Alasannya dalam kabar yang beredar memang menyebut identitas sekolah. Ia membenarkan bahwa salah satu guru di sekolah tersebut menjadi tim penyusun soal ASPD bentukan Disdikpora DIY.
"Itu informasi memang [menyebut] SMP 10 yang beredar dari WA. Kami kroscek memang ada salah satu guru yang menjadi penulis soal [ASPD], tetapi itu bukan penyusun yang soal itu [yang beredar di medsos]," ucapnya.
Di sisi lain, Suherman memberikan sinyal sulitnya potensi kebocoran soal itu terjadi. Pasalnya guru penyusun soal ASPD dikarantina. Begitu pembuatan soal selesai, maka semua dokumen dihilangkan semua. "Begitu karantina selesai, semua dokumen [soal ASPD] dihilangkan," ucapnya.
Suhirman menambahkan hasil klarifikasi terhadap Kepala SMPN 10 Jogja di antaranya identifikasi terkait proses les atau penambahan materi kepada para siswa. Serta bentuk dan tipe soal yang diberikan selama pendalaman materi internal mereka.
"Kami suruh cerita lesnya [di SMPN 10] bagaimana, latihan soal soal bagaimana, seperti apa tipenya, tadi saya suruh cerita. Kami belum bisa menyimpulkan," ucapnya.
Adapun untuk klarifikasi terhadap guru pembuat soal ASPD, kata dia, menurutnya guru tersebut tidak memberikan soal seperti yang beredar di medsos. "Gurunya menyampaikan bahwa tidak memberikan soal semacam itu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News