Harianjogja.com, BANTUL - Seorang pemuda berinisial MFK (20) asal Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap polisi akibat mencuri perhiasan.
MFK harus berurusan dengan polisi setelah mencuri perhiasan milik temannya sendiri, CNS (22), warga Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, yang juga tinggal di Tamantirto.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, menyampaikan bahwa peristiwa pencurian ini bermula ketika korban baru tiba dari Palembang dan meletakkan sejumlah perhiasan emas, seperti kalung dan cincin di atas meja di rumah kawasan Kembaran, Kalurahan Tamantirto, pada Selasa (3/6).
“Lalu, pada Senin (9/6) sekitar pukul 17.00 WIB, CNS berencana memindahkan perhiasannya ke dalam lemari rumahnya. Tetapi, dompet yang berisi perhiasan sudah hilang, perhiasan emas dan suratnya juga hilang,” ujar Jeffry, Rabu (11/6).
CNS kemudian berupaya mencari keberadaan perhiasan itu dan sempat menanyakan kepada suaminya, namun hasilnya nihil. Tidak menemukan petunjuk, suami korban akhirnya mencurigai MFK dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kasihan.
Pihak Polsek Kasihan segera menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi mengidentifikasi MFK sebagai pelaku pencurian.
BACA JUGA: Produk Olahan Ikan Kemasan Kaleng dari Bantul Diekspor ke Berbagai Negara
Akhirnya MFK mengaku telah mencuri perhiasan tersebut yang terdiri dari satu kalung emas seberat 6,7 gram dan satu cincin seberat 4 gram. Total kerugiannya ditaksir mencapai Rp15 juta.
MFK diketahui sempat diminta korban untuk menjaga rumah saat kejadian berlangsung.
“Pelaku MFK mengaku emas tersebut telah dijual ke orang dengan COD di Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Joja,” jelas Jeffry.
“Saat ini pelaku dilakukan sedang diproses, ancaman 5 tahun penjara,” lanjut Jeffry.
Dari kejadian ini polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya uang tunai sebesar Rp75.000 yang juga sisa dari hasil penjualan emas yang dicuri, serta satu unit ponsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News