Bawaslu Sulsel-Disdukcapil Perkuat Sinkronisasi Data Pemilih

1 week ago 13
Bawaslu Sulsel-Disdukcapil Perkuat Sinkronisasi Data PemilihAudiensi Bawaslu Sulsel dan Kepala Disdukcapil Sulsel, Dr. M. Iqbal S. Suhaeb, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Upaya memperbaiki akurasi daftar pemilih terus diperkuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan melalui kerja sama intensif dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sulsel.

Hal ini dibahas dalam audiensi resmi di Kantor Disdukcapil yang dipimpin Anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, dan disambut langsung oleh Kepala Disdukcapil Sulsel, Dr. M. Iqbal S. Suhaeb, Selasa (02/12).

Saiful Jihad menyebut pertemuan ini sebagai langkah penting untuk memperbaiki kualitas data pemilih yang selama ini kerap bermasalah.

“Kolaborasi dengan Disdukcapil ini adalah langkah nyata Bawaslu untuk mengawal kualitas daftar pemilih. Integritas data kependudukan adalah fondasi bagi pemilu yang jujur dan berkualitas,” ujarnya.

Disdukcapil dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa data kependudukan yang mereka pegang merupakan data tunggal nasional yang harus menjadi rujukan seluruh instansi, termasuk penyelenggara pemilu. Namun, Iqbal menekankan bahwa data tersebut bersifat sangat dinamis.

“Data berubah setiap hari. Karena itu, sinkronisasi tidak bisa dilakukan musiman, harus berlangsung terus-menerus,” kata Iqbal.

Bawaslu kemudian memaparkan empat masalah utama yang sering membuat data pemilih tidak valid. Pertama, masih banyak nama pemilih yang sudah meninggal tetap tercantum karena penghapusan baru dilakukan setelah keluarga melapor ke Disdukcapil. Kedua, kekacauan data pindah-datang akibat warga yang berpindah domisili tanpa memperbaharui data secara administratif.

Ketiga, potensi data ganda karena perbedaan acuan data antara instansi. Keempat, keterbatasan data BPJS yang tidak dapat dijadikan basis pemutakhiran karena hanya mencakup peserta layanan, bukan seluruh warga.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, kedua lembaga menyepakati perlunya penguatan kerja sama teknis, termasuk mekanisme verifikasi faktual terpadu.

“Bawaslu dapat mengajukan permintaan resmi kepada Disdukcapil untuk verifikasi bersama di lapangan, terutama menyangkut kasus-kasus krusial,” jelas Saiful.

Selain itu, Bawaslu Sulsel mendorong agar Bawaslu RI segera menuntaskan MoU dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri, sehingga kerja sama pemutakhiran data dapat berjalan lebih sistematis di seluruh daerah. Disdukcapil juga diharapkan tidak hanya hadir sebagai peninjau dalam rapat pleno pemutakhiran data, tetapi ikut memberi masukan teknis langsung mengenai validitas data pemilih.

Pada akhir pertemuan, Saiful menegaskan bahwa sinkronisasi lintas instansi ini merupakan langkah penting demi menjaga akurasi data pemilih dan melindungi hak pilih warga.

“Kami ingin memastikan setiap warga yang berhak memilih benar-benar terdaftar, dan yang tidak memenuhi syarat tidak lagi tercantum. Pemilu yang bersih dimulai dari data pemilih yang bersih,” ujarnya.

Lewat penguatan koordinasi ini, Bawaslu dan Disdukcapil Sulsel berharap daftar pemilih ke depan menjadi lebih mutakhir, akurat, dan bebas dari kerawanan administrasi menjelang pemilu mendatang.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news