13 hours ago
7
PADANG, KLIKPOSITIF — Dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menggandeng Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo untuk melakukan kunjungan kerja selama dua hari, Jumat–Sabtu (2–3 Mei 2025). Kunjungan ini menjadi bentuk nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan wilayah barat Indonesia, khususnya Sumatera Barat.
“Kunjungan ini bukan sekadar simbolis. Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Sumbar. Saya dan Pak Menteri akan langsung meninjau proyek-proyek strategis yang berdampak besar bagi masyarakat,” kata Andre Rosiade di Padang, Kamis (1/5/2025).
Menurut Andre, setibanya di Bandara Internasional Minangkabau pada Jumat sore, Menteri Dody Hanggodo akan langsung disambut oleh Gubernur Sumbar serta para bupati dan wali kota dari berbagai daerah.
Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menyerahkan proposal pembangunan daerah masing-masing secara langsung kepada Menteri PU. “Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi kepala daerah menyampaikan aspirasi. Inilah saatnya bersinergi penuh dengan pemerintah pusat,” tegas Andre yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar.
Kegiatan kunjungan kerja dimulai dari Kota Padang. Menteri PU dijadwalkan meninjau kondisi Sungai Batang Kandis di Kecamatan Koto Tangah—salah satu titik yang kerap terdampak banjir saat musim hujan. Selanjutnya, rombongan akan mengunjungi Rawang Mato Air di Padang Selatan untuk melihat langsung lokasi rencana pembangunan sistem pengendalian banjir terpadu.
Menurut Andre, kunjungan ini penting untuk memetakan kebutuhan teknis dan mendesak yang dapat langsung ditindaklanjuti oleh Kementerian PU.
“Penanggulangan banjir menjadi prioritas. Banyak warga Padang sudah terlalu sering terdampak genangan air karena sungai meluap. Ini harus segera kita tangani,” ujarnya.
Agenda hari kedua akan menjadi momentum penting, dengan dilaksanakannya groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik, proyek besar yang telah lama dinanti masyarakat Sumbar. Fly over ini akan mengatasi masalah kemacetan dan kecelakaan di jalur ekstrem Sitinjau Lauik serta memperlancar konektivitas antarwilayah.
“Nilai awal proyek ini lebih dari Rp2,7 triliun. Ini proyek monumental, dan bukti bahwa Pak Presiden tidak main-main soal Sumbar. Alhamdulillah, setelah sekian lama, proyek ini akhirnya dimulai,” ucap Andre.
Selain itu, rombongan juga akan meninjau rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Solok, hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial. Di wilayah yang sama, juga direncanakan percepatan perbaikan ruas jalan rusak Lubuk Selasiah–Surian dan Jembatan Air Dingin.
Di Kabupaten Tanah Datar, Menteri PU akan meninjau pembangunan sabo dam sebagai bagian dari sistem mitigasi bencana lahar dingin Gunung Marapi. Andre menyebut sabo dam ini penting untuk melindungi kawasan hilir dan mencegah banjir bandang seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Tak hanya proyek besar, Menteri PU juga dijadwalkan mengunjungi sejumlah titik lain yang selama ini menjadi perhatian masyarakat, salah satunya ruas jalan Halaban di Payakumbuh–Sitangkai, Kabupaten Limapuluh Kota, yang sempat viral di media sosial akibat kerusakan parah.
“Insya Allah akan segera diperbaiki menggunakan dana pusat. Kita ingin warga tahu bahwa keluhan mereka didengar dan direspons,” kata Andre.
Kunjungan akan ditutup dengan peninjauan ke Kota Bukittinggi. Di sana, Menteri PU akan meninjau rencana revitalisasi Pasar Bawah, pasar tradisional bersejarah yang kondisinya dinilai perlu diperbaiki secara menyeluruh.
Pemerintah juga tengah merancang proyek sistem air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga kota yang padat dan berkembang pesat. “Setelah berhasil membangun Pasar Fase VII di Padang, kini giliran Bukittinggi yang kita dorong agar bisa mendapat perhatian serupa dari pusat. Pasar Bawah harus jadi ikon yang bersih, tertata, dan ramah pengunjung,” jelas Andre.
Andre mengapresiasi Pemprov Sumbar yang telah menggelar rapat koordinasi untuk menyambut kunjungan Menteri PU. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam menyukseskan program pembangunan.
“Ini momentum strategis. Jangan disia-siakan. Pemerintah daerah harus aktif, responsif, dan siap bersinergi. Kita pastikan Sumbar tidak tertinggal dalam arus pembangunan nasional,” tutup Andre.(*)
