AGAM, KLIKPOSITIF – PT Karya Agung Megah Utama (KAMU), perusahaan pabrik kelapa sawit yang beroperasi di kawasan Lubuk Basung Agam resmi menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi, Rabu (30/04). Penandatanganan dilakukan di kantor Aula Siak PLN UID Riau dan Kepulauan Riau, Pekanbaru dan hybrid melalui virtual zoom meeting.
Pada perjanjian ini, PT KAMU resmi melakukan penambahan daya listrik PLN dari 41,5 kVA menjadi 555 kVA. Penambahan daya ini akan memenuhi kebutuhan operasional pabrik kelapa sawit PT KAMU yang telah menggunakan mesin pengolah CPO berteknologi baru serta untuk fasilitas perkantoran yang semakin berkembang.
Manager PLN UP3 Bukittinggi Rudi Hamiri, menandatangani perjanjian bersama Manager PT KAMU Suherman. Rudi bangga, dapat mendukung PT KAMU dalam merealisasikan program pemerintah, yaitu mewujudkan hilirisasi perkebunan dan pertanian.
Dengan suplai listrik yang memadai, PT KAMU dapat lebih berdaya mengolah hasil kebun kelapa sawit menjadi minyak Crude Palm Oil (CPO) atau produk lain yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
Disampaikan Rudi, PLN mendukung pengembangan industri dan percepatan hilirisasi sektor perkebunan kelapa sawit dengan percepatan pengadaan suplai listrik dan pelayanan terbaik ke kawasan industri.
‘’Semoga dengan pengolahan kelapa sawit menjadi produk yang lebih bernilai tinggi, nilai ekonomi komoditas sawit akan lebih kuat, dan berdampak pada peningkatan struktur industri di Agam, maupun di kawasan lain pada umumnya,’’ lanjut Rudi.
Senada dengan Rudi, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Heri Kurniawan Indarto mengatakan, PLN siap mendukung program strategis Presiden Prabowo Subianto yang mengusung hilirisasi perkebunan kelapa sawit dari Aceh hingga Lampung.
‘’Salah satu komitmen PLN adalah menjadi mitra utama pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan nasional. Dalam hal Hilirisasi ini, kami tunjukkan komitmen itu dengan pelayanan terbaik yang andal dan berkelanjutan bagi sektor industri,” kata Heri.