Ilustrasi pengangguran. / Freepik
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja terus berupaya untuk menakan angka pengangguran dengan berbagai program, termasuk mempertemukan langsung perusahaan dengan para pencari kerja melalui sosialisasi lowongan pekerjaan.
Sosialisasi lowongan pekerjaan digelar di Ruang Yudhistira, Balai Kota, Senin (2/6/2025) lalu. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja, Maryustion Tonang mengatakan bahwa per bulan Mei 2024, jumlah pengangguran di Kota Jogja tercatat sebanyak 2.323 orang.
Sedangkan jumlah pencari kerja mencapai 2.757 orang. “Melalui kegiatan ini sosialisasi lowongan pekerjaan ini, kami ingin memberikan ruang bertemu antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja secara langsung. Harapannya, proses penempatan kerja dan pekerja mendapatkan pekerjaan berjalan lancar,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkot Jogja.
Selain mempertemukan pengguna tenaga kerja dan pencari kerja, Maryustion mengaku instansinya telah menjalankan berbagai program strategis, seperti penempatan tenaga kerja melalui skema Angkatan Kerja Lokal (AKL), Antar Daerah (AKAD), dan Antar Negara (AKAN), serta program pemberdayaan seperti Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Padat Karya Infrastruktur dan pelatihan berbasis kompetensi.
BACA JUGA: ni Daftar Lokasi Pawai Takbir Keliling 2025 di Jogja, Sleman, Bantul dan Sekitarnya
Kemudian Dinsosnakertrans Jogja juga terus megupdate informasi lowongan pekerjaan melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Dalam aplikasi tersebut atau melalui melalui situs jss.jogjakota.go.id masyarakat dapat informasi lowongan kerja maupun jadwal kegiatan job fair yang diselenggarakan di Jogja.
“Layanan ketenagakerjaan berbasis digital ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap dunia kerja, sekaligus mendukung transformasi digital dalam pelayanan publik,” katanya.
Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menyatakan pentingnya kolaborasi antar pihak dalam membuka akses kerja yang lebih luas dan relevan dengan kebutuhan pasar.
“Peluang kerja semakin terbatas, maka forum seperti ini harus dimanfaatkan dengan serius. Pemerintah hadir memberi informasi, termasuk lewat aplikasi Jogja Smart Service (JSS), agar pencari kerja mendapat akses yang cepat dan terpercaya,” jelas Hasto
Ia menambahkan, peningkatan keterampilan dan tanggung jawab sangat dibutuhkan agar para pencari kerja bisa bersaing secara kompetitif di dunia kerja yang terus berubah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News