PADANG, KLIKPOSITIF- Universitas Andalas (Unand) menerima bantuan sejumlah kebutuhan pokok dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk dibagikan pada mahasiswa yang menjadi korban banjir bandang dan longsor.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendiktisaintek Khairul Munadi mengatakan untuk tahap awal ini Kemendiktisaintek menyerahkan satu ton lebih beras dan 5.100 butir telur ayam. Kemudian pada tahap berikutnya akan menyusul bantuan sembako yang lainnya.
Menurut Munadi, bantuan ini adalah bentuk kepedulian kementrian terhadap dunia pendidikan, khususnya civitas akademika yang terdampak bencana alam seperti banjir bandang dan longsor.
“Langkah yang dilakukan kementrian ini adalah untuk memastikan bahwa civitas akademika mendapatkan bantuan atas musibah yang melanda,” ungkap Munadi usai serah terima bantuan dengan Rektor Unand Efa Yonnedi didampingi Sekretaris universitas Aidinil Zetra dan sejumlah pimpinan lainnya, Sabtu 13 Desember 2025 di Unand.
Dikatakan juga, bantuan yang disalurkan tersebut merupakan implementasi dari Kemendiktisaintek berdampak bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kami ikut prihatin atas musibah yang melanda tiga provinsi di Sumatra, termasuk di Sumbar. Kami juga berharap agar kampus terus memastikan agar setiap mahasiswa, dosen dan pegawai lainnya mendapat bantuan dan perhatian supaya bisa kembali beraktivitas seperti semula,” jelasnya.
Khairul Munadi mengatakan bantuan berupa sembako tersebut merupakan salah satu respons kementerian terkait bagi dunia pendidikan khususnya civitas academica yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Ia menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan tersebut merupakan implementasi dari Kemendiktisaintek berdampak bagi masyarakat yang membutuhkan. Langkah ini sekaligus untuk memastikan mahasiswa mendapatkan bantuan atas musibah yang terjadi.
Pada kesempatan itu, Khairul Munadi berpesan agar pihak universitas terus memastikan setiap mahasiswa maupun dosen yang terdampak bencana mendapatkan bantuan dan perhatian agar bisa kembali beraktivitas normal.
Rektor Unand Efa Yonnedi mengatakan selain sembako Kemendiktisaintek juga memberikan bantuan berupa pendanaan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdampak bencana alam.
Secara keseluruhan terdapat lima pekerjaan besar yang didanai Kemendiktisaintek dan sedang dilakukan Unand di lokasi-lokasi terdampak bencana alam. Dari lima projek tersebut empat di antaranya terkait kesehatan dan satu upaya pemulihan ekonomi.
Rektor juga mengatakan seluruh pengabdian tersebut dilakukan selama masa tanggap darurat atau hingga 31 Desember 2025.Dikemudian, Unand akan fokus pada rekonstruksi dan rehabilitasi lewat tim khusus yang sudah dibentuk.
Tim khusus ini akan melakukan Damage and Loss Assessment (DaLA) atau penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana.

10 hours ago
5



















































