KLIKPOSITIF — Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus mempercepat proses relokasi warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor menuju Hunian Sementara (Huntara). Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE. MM, menegaskan bahwa pemindahan warga dari lokasi pengungsian ke Huntara merupakan prioritas utama pemerintah saat ini.
Hal itu disampaikan Bupati saat memimpin rapat evaluasi dan persiapan pembangunan Huntara, Kamis (11/12/2025) malam, di Posko Utama Batu Taba. Rapat dihadiri Wakil Bupati Ahmad Fadly, Dandim 0307/TD, Sekda, jajaran asisten, BPBD, OPD terkait, camat, serta para Wali Nagari dari wilayah terdampak.
Dalam arahannya, Bupati Eka meminta para Wali Nagari untuk segera menyerahkan data warga terdampak secara lengkap dan akurat.
“Jangan sampai ada satu pun warga yang tidak terdata. Data ini harus clear besok siang,” tegasnya.
“Ini perintah langsung dari Presiden, dan Huntara akan dibangun oleh pemerintah pusat. Kesempatan ini jangan sampai terhambat karena persoalan data.”
Bupati menjelaskan bahwa warga diperkirakan akan menempati Huntara selama satu tahun sebelum memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Pada tahap selanjutnya, warga akan kembali didata untuk menentukan hak mereka menerima Hunian Tetap (Huntap), baik secara terpadu maupun mandiri.
Ia juga meminta para Wali Nagari melaporkan seluruh kerusakan akibat bencana, termasuk fasilitas umum dan lahan pertanian, sebagai dasar pengusulan pembangunan ke pemerintah pusat.
Terkait warga yang menolak direlokasi, Bupati menegaskan perlunya surat pernyataan bermaterai untuk menghindari masalah di kemudian hari.
“Begitu Huntara selesai, pengungsian akan ditutup. Tidak ada lagi status pengungsi. Karena itu semua harus jelas sejak sekarang,” ucapnya.
Bupati juga mengingatkan seluruh jajaran untuk tetap bekerja dengan ikhlas demi masyarakat.
“Masyarakat membutuhkan kita. Jangan lelah, jangan menyerah. Apa yang kita kerjakan akan menjadi amal ibadah,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0307/TD Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi meminta para Wali Nagari memberikan pemahaman yang baik kepada warga, terutama mereka yang tinggal di zona merah.
“Yakinkan warga bahwa ini demi keselamatan mereka. Pastikan lahan Huntara maupun Huntap benar-benar aman,” pesannya.
Wakil Bupati Ahmad Fadly turut menekankan pentingnya kerja maksimal dan koordinasi yang solid.
“Huntara adalah langkah awal. Setelah itu kita akan lakukan pendataan ulang untuk Huntap. Sampaikan juga bahwa kebutuhan dasar seperti peralatan masak, tempat tidur, listrik dan air akan disediakan pemerintah selama warga tinggal di Huntara,” jelasnya.
Ia mengajak seluruh jajaran bekerja dengan tulus dan penuh tanggung jawab demi mempercepat pemulihan warga terdampak bencana.

1 day ago
7

















































