Ratusan Remaja Diusulkan Dinsos Bantul untuk Masuk Sekolah Rakyat Setingkat SMA

5 hours ago 2

Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 323 calon siswa remaja diusulkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Bantul untuk masuk Sekolah Rakyat setingkat sekolah menengah atas (SMA).

"Sebanyak 323 itu baru calon siswa, karena masih ada verifikasi, validasi dan nanti yang akan menetapkan adalah pemerintah provinsi, karena ini levelnya adalah SMA," kata Kepala Dinas Sosial Bantul Gunawan Budi Santoso di Bantul, Senin (12/5/2025).

Ia menjelaskan Kemensos bersama Pemda DIY memang sedang melakukan validasi dan verifikasi terhadap calon siswa Sekolah Rakyat tingkat SMA di wilayah itu, yang siswanya nantinya berasal dari semua kabupaten dan kota provinsi setempat.

"Dan kebetulan yang dari Bantul calon siswanya yang daftar adalah 323 anak, jadi mereka daftar, karena memang kita kemarin sosialisasi ke kelurahan sampai pertemuan pertemuan warga kita ikuti untuk menyampaikan adanya program Sekolah Rakyat ini," katanya.

Selain itu, kata dia, para petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Bantul juga mencari calon siswa yang bisa mendaftar ke Sekolah Rakyat, sebagai program pemerintah memberikan pendidikan berkualitas bagi masyarakat tidak mampu.

BACA JUGA: Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas

"Dan alhamdulillah ada 323 (orang) yang dari Bantul, dan nantinya kuota bukan berdasarkan kabupaten, tapi kuota yang menentukan Kemensos berapa nanti ya tergantung Kemensos," katanya.

Dia mengatakan untuk Sekolah Rakyat tingkat SMA di Bantul, sesuai kewenangan Pemda DIY, akan menempati gedung milik Balai Kementerian Sosial di wilayah Sonoseweu, Kelurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan.

"Kalau Bantul, di Sonosewu Kasihan itu, jadi untuk pilot project (proyek percontohan) dari Kemensos sekolah rakyat level SMA di DIY itu ada dua, pertama di Sonoseweu, yang kedua di Purwomartani Sleman, semua ada di balai Kemensos," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Bantul Nugroho Eko Setyanto mengatakan saat ini pemerintah masih fokus verifikasi dan validasi calon siswa Sekolah Rakyat tingkat SMA, sedangkan untuk calon siswa jenjang SMP belum ada karena masih menunggu petunjuk.

"Saat ini masih yang SMA, fokusnya masih SMA, dan data dari kami yang ada di Dapodik (Data Pokok Pendidikan), sudah kita sinkronkan dengan data kemiskinan yang ada di Dinas Sosial, sehingga ketemu 323 calon siswa tadi," katanya.

Dia menjelaskan bahwa data tersebut sudah dilakukan pemadanan antara data Dapodik di Dinas Pendidikan Bantul dan data di Dinas Sosial.

"Dan sekali lagi ini masih ada verifikasi lagi, jadi ada 323 calon siswa itu yang diterima berapa di Sekolah Rakyat, nanti berdasarkan verifikasi dari Kemensos, intinya itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news