PNM Siap Membantu Menuntaskan Kasus Tanah Mbah Tupon Bantul

15 hours ago 9

PNM Siap Membantu Menuntaskan Kasus Tanah Mbah Tupon Bantul Mbah Tupon. - Harian Jogja/Jumali.

Harianjogja.om, JOGJA—Permodalan Nasional Madani (PNM) akhirnya buka suara terkait kasus mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon di Kasihan, Bantul. Anak usaha BUMN ini menyatakan siap untuk membantu menuntaskan persoalan tersebut.

Sebelumnya, viral kasus tanah milik Mbah Tupon yang dirugikan terkait dengan pelelangan objek jaminan Sertifikat Hak Milik (SHM) 2445/Bangunjiwo diagunkan ke PNM VC oleh salah satu debitur.

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, guna menyelesaikan persoalan Mbah Tupon Hadi Suwarno dan anak usaha BUMN itu PT PNM Venture Capital," kata Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary, Jumat (2/5/2025).

BACA JUGA: Jadi Atensi, Begini Upaya Polda DIY Mengungkap Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon

Salah satu bentuk dukungan tersebutm PNM VC memastikan telah menghentikan proses lelang atas objek jaminan Sertifikat Hak Milik (SHM) 2445/Bangunjiwo diagunkan oleh salah satu debitur ditengarai adalah milik Tupon Hadi Suwarno. Langkah PNM itu sejalan Kantor Pertanahan Kabupaten Bantul telah memblokir internal terhadap Sertifikat Hak Milik (SHM) 2445/Bangunjiwo pada 29 April 2025.

"Saat itu, teman-teman sudah meminta meminta maaf atas ketidaknyaman yang muncul. Kami akan menawarkan bantuan hukum jika diperlukan,” kata Dodot

Pihak PNM VC bertemu langsung dengan keluarga Tupon Hadi Suwarno pada 26 April 2025 yang diwakili oleh Heri, anak dari Tupon.

BACA JUGA: Sejak Kasus Mbah Tupon, Pemkab Bantul Kini Gencarkan Layanan Hukum Gratis

“Kami sudah bersilaturahmi dengan keluarga Mbah Tupon. Kami datang sekitar pukul 21.00 WIB. Diterima dengan baik oleh Mas Heri sebagai anak Tupon dan warga sekitar,” kata Kepala Kantor PNM VC Kantor Perwakilan Yogyakarta Heru Purnomo.

PNM merupakan BUMN pembiayaan ultramikro tergabung dalam holding ultramikro dengan BRI sebagai induk dan PT Pegadaian. Perusahaan pelat merah ini dibentuk pada 1999, kini memiliki lebih dari 15 juta nasabah aktif terutama para perempuan melalui program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news