Makassar Terbaik Nasional dalam Skrining Bayi Baru Lahir

3 days ago 11
Makassar Terbaik Nasional dalam Skrining Bayi Baru Lahir Pemkot Makassar Menerima Penghargaan SBBL, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Kota Makassar kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional.

Setelah sebelumnya dinobatkan sebagai Kota Sehat 2025, kini Makassar meraih Penghargaan Skrining Bayi Baru Lahir (SBBL) Terbaik 2025 dalam ajang Innovate, Empower, Connect, Towards A Healthier Tomorrow 2025 yang digelar Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Penghargaan bergengsi di bidang pelayanan kesehatan keluarga tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, mewakili Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Menurut Kementerian Kesehatan, penilaian dilakukan secara komprehensif, meliputi cakupan layanan, ketepatan waktu pelaksanaan, kualitas pencatatan dan pelaporan, serta tindak lanjut terhadap setiap hasil skrining yang dilakukan fasilitas kesehatan di Makassar. Hasilnya, Makassar dinilai sebagai kota dengan kinerja terbaik dalam implementasi program SBBL.

Usai menerima penghargaan, dr. Nursaidah menegaskan bahwa apresiasi ini adalah bentuk pengakuan terhadap keseriusan pemerintah kota dalam memastikan setiap bayi mendapatkan deteksi dini kondisi kesehatan kritis.

“Skrining bayi baru lahir adalah layanan vital untuk memastikan setiap bayi mendapatkan deteksi dini terhadap gangguan metabolik, endokrin, hingga kelainan lainnya,” ujarnya, Rabu (10/12).

Ia menambahkan bahwa capaian tersebut merupakan bagian dari komitmen besar Pemkot Makassar dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan keluarga, terutama dalam memastikan generasi baru tumbuh sehat sejak hari pertama kehidupan.

“Capaian ini menegaskan komitmen Makassar dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan keluarga,” katanya.

Dr. Nursaidah menjelaskan bahwa program SBBL merupakan pemeriksaan dini yang sangat penting karena banyak gangguan kesehatan tidak tampak secara kasatmata pada bayi baru lahir. Melalui skrining, tenaga medis dapat mendeteksi kelainan lebih cepat, sehingga intervensi dapat segera dilakukan sebelum muncul gejala yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak.

Jenis skrining yang dilakukan mencakup Skrining Penyakit Jantung Bawaan Kritis (PJB Kritis), Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK), Skrining Hiperplasia Adrenal Kongenital (S-HAK), serta Skrining G6PD. Semua prosedur ini dilakukan melalui satu kali pengambilan sampel darah bayi.

“Skrining SHK, HAK, dan G6PD dilakukan hanya dengan satu kali pengambilan sampel darah. Prosedurnya sederhana tetapi sangat menentukan masa depan kesehatan anak,” jelasnya.

Manfaat skrining bayi baru lahir, lanjutnya, sangat besar dimana bisa mengetahui masalah kesehatan lebih dini sebelum muncul gejala.

Mencegah risiko komplikasi jangka panjang melalui perawatan yang tepat waktu, hingga meningkatkan kualitas hidup bayi karena kelainan dapat ditangani sedini mungkin.

Dengan berbagai upaya tersebut, Makassar menunjukkan konsistensi dalam penguatan layanan kesehatan keluarga.

“Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah kota untuk memastikan generasi masa depan tumbuh lebih sehat dan berkualitas,” tutup dr. Nursaidah.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news