Makassar Perkuat Ekosistem TPS 3R dan BSU Lewat Festival Daur Bumi 2025

4 days ago 10
Makassar Perkuat Ekosistem TPS 3R dan BSU Lewat Festival Daur Bumi 2025Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Helmy Budiman, (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat ekosistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui gelaran Festival Daur Bumi 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 12–14 Desember 2025 di Balai Prajurit M. Jusuf (Balai Manunggal).

Agenda ini menjadi salah satu motor untuk menuntaskan target besar Makassar Bebas Sampah 2029.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Helmy Budiman, menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar pameran, melainkan ruang kolaborasi besar lintas komunitas, lembaga, dan pelaku inovasi lingkungan.

“Event ini kami hadirkan sebagai wadah besar bagi semua penggiat lingkungan untuk berbagi gagasan dan memperkenalkan inovasi yang dapat memberi dampak nyata bagi bumi,” ujar Helmy, Selasa (09/12).

Festival Daur Bumi 2025 akan menampilkan beragam inovasi pengolahan sampah seperti ecobrick, kerajinan berbahan plastik, hingga teknologi limbah organik. Pameran tersebut diharapkan dapat mendorong percepatan implementasi TPS 3R dan Bank Sampah Unit (BSU) di seluruh wilayah.

Helmy menjelaskan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tugas pemerintah.

“Ke depan, tanggung jawab sampah itu menjadi tanggung jawab kita masing-masing. Kunci keberhasilan ada pada diri kita, komunitas, kelurahan, hingga RTRW,” tegasnya.

Menurut DLH, aktivitas BSU mulai meningkat namun belum signifikan karena belum merata di seluruh kelurahan. Jika seluruh 153 kelurahan dan 5.000–6.000 RTRW bergerak serentak, volume sampah harian Makassar yang kini mencapai 800–900 ton dapat ditekan menjadi hanya 100 ton per hari.

Berbagai narasumber inspiratif akan mengisi talkshow, mulai dari Bule Sampah, Pandawara Group, hingga founder Rappo.id dan Berdaur.id. Selain itu, ratusan pelaku UMKM dan komunitas lingkungan akan membuka booth edukasi dan pameran teknologi ramah lingkungan.

“Perubahan tidak akan terjadi tanpa keterlibatan masyarakat. Menjaga bumi membutuhkan aksi nyata, bukan sekadar janji,” tegas Helmy.

Festival akan dibuka pada Jumat siang dengan menghadirkan Wali Kota Makassar. Sekitar 500 undangan diperkirakan hadir pada sesi pembukaan. Rangkaian acara berlanjut hingga Minggu, termasuk kolaborasi bersama Car Free Day untuk menggaet partisipasi publik lebih luas.

Selain pameran, tersedia pula kegiatan kuliner, mural, sport-action, permainan edukatif, dan ‘Jelajah Sampah’ yang rutin dilakukan di kecamatan.

DLH menekankan pentingnya memperluas cakupan TPS 3R dan BSU sebagai ekosistem utama pengolahan sampah di tingkat kelurahan.

“Kalau TPS 3R semakin kita kembangkan, ini akan semakin mempermudah kita dalam mengolah sampah. Harapan kita TPA hanya menerima residu, bukan semua jenis sampah,” pungkas Helmy.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news