Harianjogja.com, JOGJA—DIY akan memberangkatkan sebanyak 3.204 jemaah calon haji (calhaj) pada periode Ibadah Haji 1446 Hijriah. Belajar dari pengalaman pelaksanaan sebelumnya, pada pelaksanaan haji tahun ini dipastikan calhaj mendapat makanan layak dan tidak berdesak-desakan di tenda.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Ahmad Bahiej, menjelaskan untuk konsumsi, setiap hari para jemaah mendapat makan tiga kali makan. “Menunya berbeda setiap hari dan baru dijumpai menu yang sama 10 hari kemudian,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).
Untuk memastikan kelayakan makanan, ada petugas khusus yang mengawasi menu makanan setiap hari. Menu makanan juga dipilih dari kuliner nusantara. “Menunya adalah nusantara, sudah biasa untuk lidah orang Indonesia,” katanya.
Terkait dengan jemaah yang berdesak-desakan di tenda, menurutnya hal tersebut memang berpotensi terjadi di Mina dan Musdalifah karena setiap tahun ada 32 juta jemaah dari seluruh dunia. Namun, Kemenag tetap berupaya meminimalkan hal ini dengan skema murur.
“Mulai 2024 Kemenag membuat skema murur. Jadi dari Arafah, jemaah yang masuk kategori warga lansia, difabel dan berisiko tinggi tidak mabit atau berhenti di Musdalifah, tapi murur langsung bergerak menuju Mina. Kemudian tahun ini diberlakukan skema tamazul,” ungkapnya.
Dalam skema tamazul, ketika puncak haji melempar jumrah di Mina, jemaah yang tinggal di Hotel Shisha sekitar 25% jemaah Indonesia tidak kembali ke tenda Mina. “Tapi langsung kembali ke hotel, agar jemaah yang di tenda Mina semakin longgar,” katanya.
BACA JUGA: Kasus Kepala SMPN Banguntapan Menyuruh Siswi Merokok, Ini Respons Disdikpora Bantul
Tahun ini, DIY memberangkatkan sebanyak 3.204 jemaah calon haji yang terbagi dalam 10 kloter. Pemberangkatan ke Arab Saudi berlangsung mulai 19 hingga 23 Mei 2025.
“Yang diberangkatkan setiap tahun sekitar 3.100-3.200, karena kuota setiap provinsi adalah satu persen jumlah penduduk muslim di provinsi tersebut,” katanya.
Pada periode haji 2025 ini, pelunasan biaya sampai pada 25 April lalu, wilayah DIY posisinya surplus. “Artinya jemaah kita yang kuotanya 3.204 orang, tapi yang sudah melunasi dan istito’ah itu lebih dari kuota itu. Jadi aman, sudah surplus yang melunasi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News