Harianjogja.com, BANDUNG—Institut Teknologi Bandung (ITB) angkat bicara terkait dugaan kebocoran data dan aktivitas penipuan (scam) lewat panggilan tidak dikenal kepada mahasiswa dan alumni.
Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Dr. Nurlaela Arief mengatakan pihaknya menerima laporan mengenai adanya panggilan telepon mencurigakan dari nomor tidak dikenal, khususnya dengan awalan 0888*, yang terjadi pada Sabtu (27/4/2025) dan turut beredar melalui berbagai platform media sosial, termasuk X.
BACA JUGA: 2 Juta Pengguna Apple Jadi Korban Pelanggaran Data SpyX
Pihak ITB pun membenarkan adanya laporan yang mengarah pada kebocoran data tersebut. "Kami menerima laporan dari sejumlah mahasiswa dan alumni. ITB menegaskan bahwa panggilan tersebut merupakan bagian dari modus penipuan (scam)," kata Nurlaela di Bandung, Rabu (30/4/2025).
ITB, kata dia, sangat menyayangkan kejadian ini dan menyampaikan bahwa saat ini pihak kampus sedang melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan penelusuran. "Dan juga penanganan atas dugaan kebocoran data dan aktivitas penipuan tersebut," ucap dia.
Sebagai langkah preventif, ITB mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan alumni untuk tetap tenang dan tidak panik apabila menerima panggilan mencurigakan. Kemudian mengabaikan serta tidak menanggapi permintaan apapun dari penelepon yang tidak dikenal.
"Lalu tidak melakukan transfer dana dalam bentuk apapun dengan alasan yang disampaikan oleh pihak yang tidak sah. Dan segera melaporkan insiden melalui tautan berikut: https://s.id/LaporanScamMhsITB," ucapnya.
Untuk informasi dan bantuan lebih lanjut, kata Nurlaela, mahasiswa dan alumni bisa menghubungi layanan WhatsApp ITB di nomor 081-1210-1920 (mahasiswa), dan 0823-1818-1959 (alumni).
Selain itu, ITB menyediakan layanan pendampingan psikologis bagi mahasiswa yang dapat diakses melalui:
- Situs web Konseling Mahasiswa: https://konseling.kemahasiswaan.itb.ac.id/login
- WhatsApp Konseling: 0858-7111-9135
"ITB juga mengimbau kepada seluruh sivitas akademika untuk tetap fokus dalam menjalankan kegiatan akademik dan kemahasiswaan," tutur Nurlaela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News