Direktur BCA Dorong Mahasiswa UGM Menguasai Teknologi di Era Transformasi Digital

7 hours ago 5

Direktur BCA Dorong Mahasiswa UGM Menguasai Teknologi di Era Transformasi Digital Direktur BCA Santoso di hadapan ratusan mahasiswa yang mengikuti BCA Berbagi Ilmu dengan tajuk Digitalization & Its Impact Toward Business di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Rabu (30/4/2025). Ist - febugm

Harianjogja.com, JOGJA—Pesatnya digitalisasi memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan manusia. Kondisi tersebut membuat seseorang harus bisa beradaptasi dengan cepat. Agar bisa terus beradaptasi, maka dibutuh bekal pengetahuan dan keahlian memadai khususnya dalam hal penguasaan teknologi.

"Sebagai lembaga perbankan nasional, BCA merasa perlu berkontribusi mendorong generasi muda memahami dampak digitalisasi pada seluruh aspek kehidupan, dan memiliki bekal cukup untuk menyongsong masa depan,” kata Direktur BCA Santoso di hadapan ratusan mahasiswa yang mengikuti BCA Berbagi Ilmu dengan tajuk “Digitalization & Its Impact Toward Business” di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Rabu (30/4/2025).

Pada BBI UGM, mahasiswa diajak memahami pentingnya memiliki kreativitas, kemampuan berkolaborasi dan berpikir kritis dalam menghadapi digitalisasi. Santoso mengingatkan peserta kuliah umum agar selalu waspada dan mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam beraktivitas di ranah digital. Selain itu, mahasiswa harus bisa memanfaatkan teknologi secara efektif untuk meningkatkan kualitas kerja.

BACA JUGA: Bantu Petani di Wilayah 3T, Dosen UGM Manfaatkan Teknologi SMS

Dalam kesempatan itu, Santoso membagikan prinsip penting dalam menghadapi era digitalisasi. Pertama, individu dalam perusahaan harus jeli melihat teknologi baru yang bisa mengubah perilaku pelanggan. Teknologi kunci seperti penyimpanan yang saling terintegrasi seperti Cloud, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), konektivitas 5G, dan pembayaran digital disebutnya sebagai pendorong utama bisnis masa depan.

Santoso juga mengingatkan bahwa teknologi selalu memiliki tantangan, terutama terkait privasi data, keamanan, literasi digital, dan kesenjangan infrastruktur antarwilayah. Dia pun mendorong generasi muda untuk berani bereksperimen dengan teknologi tanpa takut gagal. Menurutnya, teknologi tepat guna justru lahir dari proses belajar yang terus menerus dan kesesuaian dengan kebutuhan pelanggan.

“Kami percaya bahwa inovasi dan kemampuan beradaptasi berkelanjutan sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. Teknologi berperan penting dalam membantu BCA memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan masyarakat," ujar Santoso.

Salah satu bukti nyata dari pernyataan tersebut adalah keberadaan BCA Mobile serta myBCA. Kedua aplikasi tersebut disediakan BCA untuk mengimbangi perkembangan teknologi yang pesat, dan beragamnya kebutuhan nasabah. Keberadaan jaringan ATM BCA di berbagai daerah melengkapi pelayanan yang mudah dan lancar bagi nasabah.

Selain melalui perhelatan BBI, Bakti BCA berupaya meningkatkan partisipasi generasi muda dalam menciptakan perubahan positif dengan menyelenggarakan program “Genera-Z Berbakti.” Program ini dapat diikuti mahasiswa aktif dari seluruh perguruan tinggi.

Dalam program berbentuk kompetisi ini, mahasiswa diajak untuk mengajukan proposal program pengabdian masyarakat yang berdampak positif, khususnya di perdesaan. Kelompok terpilih berkesempatan mendapat pendanaan, pendampingan, apresiasi dengan total nilai mencapai ratusan juta rupiah, sertifikat, hingga dukungan publikasi ilmiah dari Bakti BCA.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan, penyelenggaraan BCA Berbagi Ilmu dilatarbelakangi keyakinan bahwa generasi muda merupakan aktor penting calon pemimpin bangsa. "Karena itu, penting bagi kami ikut membekali mereka agar dapat menjadi pemimpin yang baik bagi dirinya maupun masyarakat. Melalui Bakti BCA, kami berkomitmen memberikan dampak positif untuk seluruh lapisan masyarakat, dimulai dari tingkat individu, komunitas, dan ekosistem,” ujarnya.

Wakil Rektor UGM Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Prof. Supriyadi, turut menyampaikan bahwa digitalisasi adalah keniscayaan yang harus direspons secara bijak oleh generasi muda, termasuk mahasiswa UGM. “Kami berharap para mahasiswa UGM dapat terus memperkaya perspektif dan nantinya mampu memberi kontribusi nyata dalam memajukan sumber daya manusia Indonesia di era transformasi digital,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news