Barisan kendaraan yang didominasi roda empat mengular di Pertigaan Kranggan, Bokoharjo atau di selatan Candi Prambanan, Sleman. - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono.
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY bersama instansi vertikal menyiapkan pengamanan dan mitigasi menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Posko, ramp check, serta antisipasi bencana menjadi fokus utama.
Koordinasi final akan dibahas 10 Desember bersama Forkompimda. Kesiapan teknis mulai dari pengamanan jalur, pelayanan wisata, hingga kesiapsiagaan bencana telah disusun oleh masing-masing instansi.
DIY juga mengantisipasi potensi cuaca ekstrem karena libur Nataru berada pada puncak musim hujan. BPBD DIY dan Dinas Pariwisata akan memperkuat pengawasan destinasi wisata alam yang rawan bencana.
Sekda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menjelaskan untuk koordinasi menyeluruh terkait kesiapan menyambut nataru akan digelar rapat pada 10 Desember mendatang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). “Tetapi untuk materi atau bahan kesiapan sebenarnya sudah ada,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).
Selama periode libur nataru nanti Pemda DIY bersama polri dan instansi terkait lainnya akan membuka posko. Namun ia belum menyebutkan detail dimana saja lokasi posko tersebut. “Berkaitan dengan posko pengamanan, itu juga kami juga sudah siap. Iitu kan lintas instansi ya, tidak cuma dari Perhubungan, tapi kolaborasi juga dengan Polda DIY,” katanya.
Dari sisi antisipasi bencana hidrometeorologi, dioptimalkan kolaborasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY dengan Dinas Pariwisata DIY. “Kami kan kerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan BPBD, termasuk dengan penginapan, Dinas Pariwisata,” ungkapnya.
Hal ini diperlukan mengingat libur nataru akan berada pada pertengahan musim penghujan yang berpotensi terjadinya cuaca ekstrim. Di samping itu sebagian besar destinasi wisata di DIY merupakan destinasi wisata alam atau outdoor.
Kemudian untuk meminimalisir kecelakaan terutama yang melibatkan kendaraan angkutan, akan digelar ramp check. “Dari sisi sering terjadi kecelakaan, nah itu ada ramcek kendaraan juga untuk dilakukan oleh Dinas Perhubungan,” katanya.
Ramp check rencananya digelar di terminal dan pool kendaraan sebelum dibukanya posko-posko nataru, untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima saat digunakan selama libur nataru. “Poskonya itu sekitar tanggal 24 Desember sampai 4 Januari [2026],” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DIY, Chrestina Erni Widyastuti, menuturkan dari proyeksi Dinas Perhubungan DIY, selama periode 18 Desember 2025 samapi dengan 4 Januari 2026 akan terjadi peningkatan pergerakan orang di DIY, terutama melalui jalur tol.
Total pergerakan orang selama periode tersebut sebanyak 839.864. Jumlah ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama dengan jumlah pergerakan orang sebanyak 746.793atau meningkat sekitar 12%. Sedangkan dibanding kondisi normal meningkat 73%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

1 week ago
13
















































