Bertahun-tahun Membayar Tanpa Air, Ini Penyebab Layanan PDAM Tak Mengalir di Titang

4 days ago 10
Bertahun-tahun Membayar Tanpa Air, Ini Penyebab Layanan PDAM Tak Mengalir di Titang Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Warga Jalan Titang, Veteran Utara, Kecamatan Makassar, akhirnya bernapas lega setelah bertahun-tahun membayar tagihan PDAM tanpa pernah menikmati aliran air bersih.

Permasalahan yang tak kunjung terpecahkan itu kini mulai teratasi setelah Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar merampungkan koneksi jaringan pipa baru sepanjang kurang lebih 600 meter.

Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, mengungkapkan bahwa pengerjaan ini merupakan lanjutan dari jalur Pampang yang kemudian disambungkan ke kawasan Veteran Utara dan menjangkau sejumlah lorong di Jalan Titang serta wilayah sekitarnya. Sambungan tersebut kini telah mengaliri delapan lorong yang sebelumnya mengalami kekeringan layanan.

“Untuk koneksi jaringan pipa di Veteran Utara ini, kurang lebih 600 meter pipa 110 mm yang kita koneksi. Alhamdulillah distribusi air sudah lancar di delapan lorong, dari Titang sampai lokasi lain,” jelas Hamzah, Selasa (09/12).

Hamzah mengaku terkejut saat pertama kali meninjau kondisi warga. Ia tak pernah menyangka bahwa lorong di tengah Kota Makassar, dengan akses strategis dan dekat pusat suplai, justru tidak pernah menerima aliran air yang layak selama bertahun-tahun.

“Ini lorong di tengah kota, ramai, strategis, tapi airnya tidak pernah lancar. Saya pikir yang bermasalah itu daerah kumuh atau jauh dari pusat suplai. Ternyata justru daerah ini yang bertahun-tahun tidak dapat layanan maksimal,” ungkapnya.

Lebih dari 400 kepala keluarga terdampak langsung dari persoalan tersebut. Banyak di antara mereka yang tetap membayar biaya beban PDAM meski tak pernah melihat air keluar dari keran. Bahkan, sebagian warga mengaku sudah putus asa sehingga enggan membuka keran karena merasa percuma.

Hamzah menegaskan bahwa persoalan bukan terletak pada kapasitas air atau produksi PDAM, melainkan pada hambatan teknis berupa izin koneksi pipa yang tak kunjung diberikan oleh pihak balai.

“Kendalanya itu memang pipa kita tidak dapat izin untuk koneksi. Tidak dapat izin dari balai. Sekarang izinnya sudah keluar, dan pipanya sudah kita koneksikan dua minggu lalu,” tegasnya.

Setelah izin keluar, pekerjaan dilakukan cepat dan terukur. PDAM melakukan flushing selama tiga hari sebelum memastikan aliran stabil dan bisa dinikmati warga.

Banyak warga baru mengetahui bahwa air telah kembali mengalir setelah petugas PDAM datang melakukan pengecekan lapangan. Ketidakyakinan mereka membuat keran tak pernah dibuka selama bertahun-tahun.

“Mereka pikir percuma. Bahkan ada yang bilang ke petugas kami, ‘jangan datang mi, pecah anginji’. Begitu tahu air sudah lancar, mereka kaget sendiri,” kata Hamzah.

Hamzah memastikan seluruh proses pemulihan sambungan tidak dikenakan biaya apa pun, khususnya bagi pelanggan yang meterannya pernah diputus sementara karena tidak mendapatkan air.

“Betul, sambungan ini gratis. Pelanggan yang dulu kita putus sementara, sekarang kita buka kembali tanpa memungut biaya. Tidak ada biaya aktivasi, semua gratis,” tegasnya.

Menurut Hamzah, warga mulai merasakan manfaat aliran air sejak dua minggu terakhir. Setelah uji coba flushing tiga hari selesai, air mengalir maksimal dan merata.

“Sekarang 400 lebih kepala keluarga sudah menikmati air bersih. Semua lorong dari Jalan Titang sampai Jalan Lure sudah terdistribusi dengan baik,” Pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news