Progres Mega Proyek di Bantul, Jalan Kelok 23 Ditarget Rampung 2026

11 hours ago 6

Progres Mega Proyek di Bantul, Jalan Kelok 23 Ditarget Rampung 2026 Penampakan perkembangan pembangunan Jalan Kelok 23 yang jadi penghubung wilayah Kretek Girijati di Kabupaten Bantul belum lama ini. - Ist

Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan sejumlah proyek strategis di wilayah selatan terus berjalan, termasuk pembangunan Jalan Kelok 23 dan Jembatan Pandansimo yang terhubung dengan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Jimmy Alran Manumpak Simbolon menyatakan, pihaknya beberapa waktu lalu telah mengecek perkembangan sejumlah proyek infrastruktur yang berlangsung di Bumi Projotamansari. 

"Selain ke Jembatan Pandansimo penghubung Bantul Kulonprogo kami juga ke proyek kelok 23 yang terhubung dari Kretek (Bantul) dan Girijati (Gunungkidul)," ujarnya, Sabtu (14/6/2025). 

Menurut Jimmy, dari penjelasan kontraktor dan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional DIY pembangunan Jalan Kelok 23 saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen. Namun, prosesnya mengalami sedikit keterlambatan akibat kendala teknis di lapangan.

“Kendalanya lebih pada kondisi teknis untuk penanganan penghubung, termasuk soal pematangan lahan untuk antisipasi longsor,” jelas Jimmy. 

BACA JUGA: Jembatan Pandansimo Segera Beroperasi, TPR Induk Parangtritis Dipindah ke Selatan JJLS

Ia menyebut target penyelesaian secara keseluruhan diestimasikan mundur hingga Juni 2026 mendatang. "Ada perpanjangan waktu lagi karena kondisi medan yang perlu penanganan lebih," ungkapnya. 

Terkait Jembatan Pandansimo, Jimmy menuturkan bahwa pembangunan fisiknya sudah mencapai 90 persen dan saat ini tengah memasuki tahap uji kelayakan teknis. “Secara kontrak sudah masuk tahap akhir. Kalau tidak ada kendala, tahun ini bisa selesai dan dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya.

Jimmy juga menyampaikan, Pemkab Bantul juga akan memetakan jalan-jalan lain yang bisa dihubungkan ke JJLS dan Pandansimo untuk difungsikan sebagai jalur alternatif. Termasuk rencana pemindahan titik retribusi wisata atau TPR.

"Kami akan mencoba memetakan lagi jalan-jalan yang mungkin bisa terhubung ke JJLS dan Pandansimo yang kewenangan kabupaten akan kami layakkan sebagai jalan alternatif penghubung juga serta kebijakan pemindahan TPR.

Sementara, Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta menyebut proyek Jalan Kelok 23 sebagai salah satu proyek berskala besar yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.

“Kegiatan ini sangat besar, bisa dikatakan sebagai mega proyek, dan ditargetkan selesai pada akhir 2026 nanti,” ungkap Aris. 

Ia optimistis proyek-proyek strategis ini akan meningkatkan konektivitas sekaligus membuka potensi kawasan wisata baru di Bantul dan sekitarnya.

“Termasuk Jembatan Pandansimo yang nantinya akan menjadi akses penting menunjang JJLS. Harapan kami ini jadi destinasi baru yang bisa dinikmati masyarakat Bantul dan Kulonprogo,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news