Panen jagung di Celep, Srigading, Sanden, Bantul, Kamis (10/10/2019). - Harian Jogja - Ujang Hasanudin
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi total produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen (JPK-KA14%) untuk periode Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 8,07 juta ton. Hal itu berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) Jagung amatan 2025.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan proyeksi ini didorong oleh potensi produksi JPK-KA14% pada periode April hingga Juni 2025 yang diperkirakan mencapai 3,34 juta ton.
Angka ini melengkapi prediksi produksi JPK-KA14% pada Maret 2025 yang tercatat sebesar 1,63 juta ton.
“Produksi JPK-KA14% Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 8,07 juta ton atau meningkat 12,88 persen dibandingkan Januari-Juni 2024,” kata Pudji.
Lebih lanjut, Pudji menuturkan bahwa realisasi luas panen jagung pipilan pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,29 juta hektare, menurun 73,18 ribu hektare atau setara dengan 20,08 persen jika dibandingkan dengan luas panen pada Maret 2024 yang mencapai 0,36 juta hektare.
Meskipun demikian, BPS memproyeksi luas panen jagung pipilan pada April hingga Juni 2025 diperkirakan akan naik mencapai sekitar 0,58 juta hektare. Dengan demikian, total luas panen jagung pipilan untuk periode Januari hingga Juni 2025 diprediksi sebesar 1,42 juta hektare atau naik 0,15 juta hektare dibandingkan dengan realisasi luas panen pada periode yang sama tahun lalu.
BACA JUGA: Jagung Kaya Manfaat, Ini Saran Pengolahannya Agar Kandungan Gizi Tidak Hilang
Data survei KSA Jagung mencakup tiga jenis panen, yaitu panen hijauan, panen muda, dan panen pipilan. Luas panen jagung pipilan pada periode Januari hingga Maret 2025 tercatat sebesar 0,84 juta hektare. Sedangkan luas panen hijauan dan luas panen muda pada Januari–Maret 2025 masing-masing sebesar 0,03 juta hektare dan 0,12 juta hektare.
Survei KSA Jagung juga mengidentifikasi sepuluh provinsi yang menjadi kontributor utama produksi JPK-KA14% nasional pada periode Januari hingga Juni 2025.
Provinsi-provinsi tersebut ada Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Gorontalo, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara