Wali Kota Solo Respati Ardi. - Solopos
Harianjogja.com, SOLO—Wali Kota Solo Respati Ardi menyikapi viralnya kasus kuliner nonhalal yang diduga tanpa keterangan di salah satunya restoran legendaris di Kota Solo, Jawa Tengah.
“Saya sudah bergerak hari ini bersama Satpol dan Disdag (Dinas Perdagangan). Kami akan melakukan percepatan untuk kuliner yang akan mendapatkan sertifikasi halal,” katanya di Solo, Minggu.
Ia mengatakan percepatan soal sertifikasi halal dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen.
“Kami serius, Pemkot Surakarta akan menyisir, menyosialisasikan sertifikasi halal,” katanya.
Ia juga meminta kepada seluruh pelaku usaha khususnya yang bergerak di sektor kuliner agar berterus terang terhadap produk yang mereka jual.
“Kami akan cari juga, jika memang masakan tidak halal silahkan diklaim tidak halal, tapi yang ingin mendapatkan sertifikasi halal, kami akan melakukan percepatan supaya cepat dapat sertifikasi halal,” katanya.
Ia mengatakan jika ke depan diketahui ada pemilik usaha kuliner yang tidak berterus terang soal halal dan nonhalal produknya maka akan dikenakan sanksi administratif.
“Kalau memang masih berulang baru kami lakukan sanksi berupa penutupan usaha, tapi apabila sudah menyatakan kesalahan saya tidak memberikan sanksi,” katanya.
Termasuk terhadap Restoran Ayam Goreng Widuran yang baru-baru ini diketahui menggunakan bahan nonhalal pada menunya, sudah diberikan peringatan.
“Kalau ada lagi maka kami sanksi tegas berupa penutupan bagi yang tidak mendeklarasikan sesuai bahan bakunya.
Saya sangat prihatin terhadap hal itu karena tidak adanya keterbukaan dari pihak penjual,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pelaku usaha kuliner di Solo agar jujur kepada publik terkait produk yang mereka jual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara