Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati menyampaikan sambutan dalam pembukaan Griya Batik pada Sabtu (22/5/2025). Stefani Yulindriani - Harian Jogja
Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah Daerah (Pemda) DIY meresmikan Griya Batik sebagai dukungan terhadap Jogja sebagai kota batik dunia.
Kepala DInas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati menuturkan Jogja sebagai kota batik dunia mendorong Pemda DIY bersama dengan Dekranasda DIY untuk berkolaborasi bersama dengan komunitas dan pengrajin batik di Jogja untuk mengembangkan batik.
“Ini diharapkan menjadi simbol diplomasi budaya yang memperkuat Jogja sebagai kota batik dunia,” katanya, Sabtu (24/5/2025).
BACA JUGA: Batik Segoro Amarta Jogja Kantongi HAKI
Dia menilai keberadaan Griya Batik sebagai langkah strategis Disperindag DIY dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY untuk memperkuat nilai sejarah, tradisi, dan budaya Jogja.
Selain itu menurut Yuna, keberadaan Griya Batik yang merupakan kolaborasi antara Disperindag DIY dengan Dekranasda DIY diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat di sektor industri kecil, khususnya industri batik di DIY.
Dia pun berharap agar Griya Batik diharapkan menjadi pusat edukasi batik bagi masyarakat luas, terutama bagi generasi muda.
Yuna menuturkan Griya Batik akan menampilkan berbagai koleksi batik dari Kraton Jogja dan Puro Pakualaman. Beberapa koleksi batik yang akan dipamerkan antara lain batik koleksi Puro Pakualaman terkait siklus kehidupan manusia, batik khas kabupaten dan kota di DIY, dan batik sebagai media lukis.
Sementara Ketua Harian Dekranasda DIY, GKBRAA Paku Alam X yang membacakan sambutan dari Ketua Dekranasda DIY, GKR Hemas menyampaikan predikat Jogja sebagai kota batik dunia merupakan prestasi dari Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council).
Predikat tersebut menurutnya mengemban tugas untuk melakukan konservasi, pelestarian, pengembangan, dan pemberdayaan batik sebagai seni atau industri.
“Dengan kesadaran kolektif untuk berpartisipasi dalam pengembangan Jogja sebagai kota batik dunia, maka dibentuklah Griya Batik,” ujarnya.
Menurutnya keberadaan Griya Batik diharapkan dapat menjadi tempat untuk kegiatan masyarakat dalam mengembangkan baik di ranah lokal, nasional, bahkan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News