Harianjogja.com, JOGJA–Sebanyak 448 jemaah haji asal Kota Jogja dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada 3 Juli 2025 mendatang. Jemaah yang terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) 70 dan 71 direncanakan pulang di hari yang sama dan hanya berbeda jam.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Jogja, Muhammad Tahrir mengatakan, saat ini mayoritas jemaah sudah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji. Hampir semua jemaah dalam kondisi fisik baik, namun terdapat satu jemaah yang tengah dirawat di Rumah Sakit di Arab Saudi.
Satu jemaah yang tengah menjalani perawatan ialah Sigit Warsono (92), yang merupakan jemaah haji tertua Kota Jogja. Tahrir menjelaskan, Sigit mengalami sesak napas pasca puncak ibadah haji.
Saat ini, jemaah tersebut dalam kondisi sadar dan tengah menunggu proses pemulihan. Meskipun masih menjalani perawatan, Tahrir berharap jemaah yang sakit dapat pulang ke Indonesia sesuai jadwal kloternya.
“Menunggu kondisinya membaik, harapan kita bisa pulang sesuai dengan kloternya, karena 3 Juli masih cukup lama. Semoga segera sembuh, mohon doanya,” ujar Muhammad Tahrir, Minggu (15/6/2025).
Selain itu, Tahrir menjelaskan jemaah juga diedukasi dengan potensi penularan Covid-19 yang kembali merebak di beberapa negara. Disebutkan, para jemaah sudah ditekankan untuk mewaspadai penularan virus tersebut sejak awal keberangkatan haji.
Hingga update Sabtu (14/5/2025), tidak ada jemaah Kota Jogja yang terindikasi tertular Covid-19. Meskipun begitu, pihaknya selalu menekankan jemaah untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan rutin mencuci tangan.
“Memang sejak berangkat kita sudah mendapatkan informasi tentang indikasi Covid mulai merebak lagi. Sebagian dari sana seperti vaksin juga masih ditekankan. Kami menekankan kepada dokter-dokter kloter untuk memberikan edukasi kepada jemaah agar tetap waspada,” jelas Tahrir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News