Banjir di permukiman wilayah Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dampak cuaca ekstrem pada Kamis (22/5/2025) sore. - Antara - BPBD Bantul
Harianjogja.com, BANTUL—Hujan lebat pada Kamis (22/5/2025) sore yang terjadi di Kabupaten Bantul menyebabkan banjir di ruas jalan dan permukiman, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan.
"Hujan intensitas lebat yang terjadi di wilayah Bantul utara tersebut menyebabkan peningkatan debit air pada aliran Sungai Widuri, Kali Bayem, dan saluran irigasi di lingkungan permukiman," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Jumat (23/5/2025).
Menurut dia, khusus di wilayah Pedukuhan Jogonalan Lor, Kelurahan Tirtonirmolo genangan air disebabkan oleh tersumbatnya saluran irigasi oleh sampah. Atas kejadian tersebut warga melaporkan ke BPBD Bantul untuk dapat ditindaklanjuti.
BACA JUGA: Trump Larang Universitas Harvard Terima Mahasiswa Asing
Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Bantul kemudian menerjunkan tim gabungan yang terdiri atas unsur BPBD, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan Tirtonirmolo, dan unsur kepolisian setempat untuk melakukan pembersihan.
"Kemudian pembersihan lingkungan dilakukan warga. Selanjutnya Kelurahan Tirtonirmolo berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul," katanya.
Dia juga mengatakan, untuk ruas Jalan Wates Km 3 Sedayu Bantul terdampak banjir karena posisi jalan agak rendah, sementara jembatan yang berada di lingkungan perumahan posisi cukup rendah, sehingga air keluar melalui celah resapan pembuangan air dari Kali Bayem. "Sehingga luapan air memasuki permukiman dan mengalir ke Jalan Wates Km 3," katanya.
Antoni mengatakan, atas kejadian tersebut BPBD Bantul meminta masyarakat terutama di daerah rawan agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, mengingat cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Bantul.
"Selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, juga berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, FPRB, lembaga terkait dan jejaring sukarelawan untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara