Gatot Saptadi Terpilih Kembali sebagai Ketua Umum Pengda PERGATSI DIY Masa Bakti 2025-2029

JOGJA – Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI) tahun 2025, yang dilaksanakan pada Sabtu (14/6/2025), di edOTEL, Daerah Istimewa Yogyakarta, berjalan dengan baik dan secara resmi telah dibuka oleh Sekretaris Jenderal PB PERGATSI Essy Asiah, mewakili Ketua Umum PB PERGATSI Diana Kusumastuti.

Pada sidang pleno pertama Musda Pengda PERGATSI DI Yogyakarta tahun 2025, diawali dengan memilih pemimpin sidang Musda dan terpilihlah Bapak Julisetiono dari Pengda sebagai ketua sidang serta dua anggota sidang dari Pengkab.

Ketua Sidang Musda mempersilakan kepada Ketua Umum Pengda PERGATSI DI Yogyakarta (2021-2025) Bapak Gatot Saptadi untuk menyampaikan laporan pertanggung jawabannya. Dari laporan pertangung jawaban yang disampaikan Bapak Gatot, seluruh peserta Musda Pengda tidak ada yang menyanggah.

Selama kepemimpinan Gatot Saptadi Pergatsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah banyak meraih prestasi, di antaranya mengadakan Sirkuit Gateball dengan tuan rumah 5 Pengkab/Pengkot secara bergantian; mengadakan Kejuaraan Daerah (Kejurda), dan Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda). Selain itu, ia juga telah berhasil menaikkan jumlah klub gateball di DI Yogyakarta dari 20 klub menjadi 33 klub dan dari 222 atlet menjadi 620 atlet, melakukan pelatihan 30 orang untuk menjadi pelatih dengan sertifikasi provinsi serta 1 pelatih dengan sertifikat nasional, dan 3 wasit nasional.

Maka dengan diterimanya semua laporan pertanggung jawaban tersebut pimpinan sidang Musda Pengda PERGATSI DI Yogyakarta tahun 2025, menyatakan pengurus Pengda PERGATSI masa bakti 2021-2025 demisioner, lalu dilanjutkan dengan sidang komisi.

BACA JUGA: Bersiap Berlaga di Liga 1, PSIM Jogja Dipastikan Pertahankan Yusaku Yamadera

Adapun sidang komisi dibagi dua, yaitu sidang Komisi A membahas bidang organisasi, sekrektariat, dana, dan keuangan, sedangkan Komisi B membahas bidang pimpres, perwasitan, data, dan bidang pengembangan. Setelah pembahasan komisi dirumuskanlah 4 program kerja pada tahun mendatang dan pemilihan ketua umum Pengda PERGATSI DI Yogyakarta untuk masa bakti 2025-2029.

Selanjutnya, pimpinan sidang Musda memberikan kesempatan kepada semua peserta Musda Pengda untuk mengajukan calon ketua umum baru. Akan tetapi, semua peserta sidang sepakat dan aklamasi menunjuk kembali Bapak Gatot Saptadi sebagai Ketua Umum Pengda PERGATSI DI Yogyakarta  masa bakti 2025-2029.

Setelah terpilih, Bapak Gatot diminta maju ke depan untuk menetapkan tim formaturnya, yaitu Ir Gatot Saptadi (Ketua Umum terpilih sekaligus sebagai Ketua Formatur), Julisetiono Dwi Wasito (dari unsur pengurus lama), dan Sukirno (dari unsur perwakilan dari Pengkab/Pengkot), yang akan memilih pengurus lengkap dari pengurus Pengda PERGATSI DI Yogyakarta untuk masa bakti 2025-2029.

Kemudian, Ketua Umum Pengda PERGATSI DI Yogyakarta (2021-2025) menyerahkan Pataka (bendera PERGATSI) kepada pimpinan sidang Musda Pengda PERGATSI DI Yogyakarta tahun 2025. Setelah itu, pimpinan sidang menyerahkan hasil sidang, susunan tim formatur dan Pataka kepada PB PERGATSI, yang diwakili oleh Paul Ames Halomoan Siahaan, selaku anggota PB PERGATSI Bidang Organisasi. Lalu, PB PERGATSI menyerahkan hasil sidang dan susunan tim formatur kepada ketua terpilih. Namun, Pataka akan diserahkan kepada ketua terpilih pada saat pelantikan yang akan datang.

Dalam sambutannya ketua umum terpilih berjanji pada PON ke depan, Pengda PERGATSI DI Yogyakarta akan mempersembahkan medali emas.

Paul Ames, mengucapkan terima kasih dan selamat atas terpilihnya ketua umum baru Bapak Gatot Saptadi. “Saya sangat senang acara Musda Pengda PERGATSI DI Yogyakarta tahun 2025 dapat berjalan lancar dan cepat karena semuanya serba sepakat. Inilah contoh yang bagus, di mana Pengda PERGATSI DI Yogyakarta berhasil melaksanakan sirkuit gateball dan ke depan PB PERGATSI juga akan melaksanakan liga gateball. PB PERGATSI berharap semua SK Pengkab/Pengkot dan Klub bisa diberikan kepada pusat beserta dengan nama-nama dari wasit dan pelatih beserta sertifikatnya,” ujar Paul, sekaligus menutup Musda Pengda PERGATSI DI Yogyakarta tahun 2025. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News